Kutuk Aksi Bunuh Diri; Stop Viralkan di Platform Sosial Media

Catatan : Santo Ali
| Selasa, (25/07/2023).

Berita Baru, Tajuk – Penomena aksi bunuh diri saat ini sedang marak-maraknya terjadi di berbagai daerah, aksi bunuh diri pun banyak asbabnya dilakukan oleh para pelaku baik yang berjenis kelamin laki-laki, perempuan, yang tua, muda, bahkan para pelajar/mahasiswa bahkan remaja anak sekolahan.

Aksi bunuh diri adalah sebuah penyakit sosial, penyakit masyarakat yang harus di kutuk keras dan dijauhi oleh semua kalangan masyarakat, apalagi dengan canggihnya teknologi dizaman modernisasi seperti yang kita nikmati saat ini.

Cara sederhana untuk mengutuk penyakit bunuh diri adalah dengan secara menghentikan segala bentuk status maupun story di semua platform sosial media yang kita miliki. Jangan sampai kita turut mensosialisasikan aksi bunuh diri keseluruh publik/netizen dunia maya pengguna gadget.

Carilah dan sebarkanlah konten-konten menarik yang berisikan edukasi dan cara memecahkan masalah yang dihadapi serta menjauhi sikap pesimisme hidup sehingga kita tidak ada niatan sedikitpun untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

Tanpa panjang lebar, penulis ingin mengajak diri sendiri dan rekan-rekan pembaca semua untuk tidak mudah pesimis dalam menjalani hidup. Carilah teman bicara yang baik ketika mendapatkan masalah dan pecahkan bersama.

Semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah SWT, dijauhkan dari pikiran niatan unruk mencoba-coba mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri serta kita semua tetap etap dimudahkan dalam menjalani roda kehidupan ini dengan penuh optimisme dan semangat. Wallahualam Bishawab…🙏🙏🙏