Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

APRI Dituding Manfaatkan Rakyat Penambang - Ketua CRM : Itu Tidak Benar, Kami Hanya Fasilitasi
Yosar R. Monoarfa Ketua Comunity Responsible Mining (CRM) Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Kabupaten Pohuwato) Gambar | Pohuwato.beritabaru.co

APRI Dituding Manfaatkan Rakyat Penambang – Ketua CRM : Itu Tidak Benar, Kami Hanya Fasilitasi



Berita Baru, Pohuwato – Comunity Responsible Mining (CRM) Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Kabupaten Pohuwato, angkat bicara soal tudingan ada beberapa oknum memanfaatkan situasi pertambangan yang ada di Kabupaten Pohuwato.

Yosar R. Monoarfa selaku Ketua CRM APRI Pohuwato angkat bicara pada Selasa, (10/11) terkait tudingan tersebut saat mengkonfirmasi sekaligus mengklarifikasi kaitan dengan hal tersebut, karena menurutnya APRI maupun pengurus yang ada di dalamnya tidak pernah melakukan tindakan yang beredar baru-baru ini kepada publik.

Yosar Monoarfa menyampaikan, “APRI hari ini khususnya yang ada di Kabupaten Pohuwato selalu berusaha memberikan kontribusi maupun solusi kaitan dengan lingkungan khususnya dalam bidang pertambangan, tak terkecuali pada beberapa tambang yang di kelola oleh rakyat yang belum berijin pengelolaannya” pungkas Yosar

Tambah Yosar, bahwa “hari ini APRI sejak berdiri di Kabupaten Pohuwato pada tahun 2014 hingga sekarang , sebagai bentuk pertanggungjawaban mendorong teman-teman penambang secara suka rela dan  sadar bertanggungjawab untuk melakukan perbaikan-perbaikan pasca penambangan” jelas Yosar

Tidak hanya itu Yosar juga mengatakan, “selain itu ada kehidupan sosial kemasyarakatan yang perlu di sikapi dari hasil tambang, hanya saja poin-poin apapun yang muncul soal legalitas itu agak buram di aplikasikan kalau penambangan kita yang ada di Kabupaten Pohuwato, artinya tambang yang di kelola oleh rakyat selama ini, ya” beber Yosar Mantan Sekretaris APRI Pohuwato Periode 2015-2020.

Yosar, tambang rakyat hari ini (secara legalitas formil) belum ada, kalau itu ada,  dan APRI hari ini terus berusaha mendorong percepatan realisasi Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Ijin Pertambangan Rakyat (IPR) , dimana rakyat bisa memperoleh hak hidup yang layak di dalam mengais rejeki” tandah Yosar

Dimana hari ini “APRI” terus mendorong pertambangan yang ramah lingkungan, selanjutnya APRI pada kehadirannya  itu memastikan bahwa yang di lakukan selama ini, dimana kita selaku memperkuat dan memperbesar penularan bentuk pertanggungjawaban ,

pertanggungjawaban yang di maksudkan di sini adalah teman-teman APRI mendorong agar secara suka rela dan sadar bertanggungjawab untuk melakukan perbaikan-perbaikan pasca penambangan” beber Yosar

Kata Yosar sebagai Pengurus CRM APRI Pohuwato ” adapun CRM yang ada saat ini, yakni CRM yang ada di Dengilo-Paguat itu CRM “Moawota”, CRM yang di Botudulanga dan sekitarnya itu CRM “Ampibi”, CRM “Ilota”  dan itu kata Yosar berbsjat dari permintaan masyarakat sendiri “pelaku usaha tambang” ungkap Yosar

Yosar juga menambahkan bahwa “saat ini mulai ada kesadaran masyarakat untuk memperbaiki lingkungan yang dirusak sendiri, namun muncul pertanyaan teknis siapa yang akan mengelolanya, muncul pertanyaan seperti itu , apakah bisa di percaya orangnya, nah dari spirit, semangat para pelaku usaha sebagian, meski belum semuanya” ujar Yosar

Yosar,  juga untuk mencari jalan keluar siapa atau lembaga yang mana bisa merealisasikan ini dengan penuh pertanggungjawaban , maka di pilihlah APRI sebagai  lembaga yang percaya menurut para pelaku usaha untuk bisa menjembatani itu” jelasnya

“Jadi APRI di minta, dengan melihat peluang ini , ada respon dan pic back dari penambang lamanya berjuang; semakin disini mulai sadar ini sampai rambang sudah mulai masuk ke pertanian sawah, dimana ada hilirisasi dampak yang dibawah oleh air sungai melalui DAS besar maupun DAS kecil ” tuturnya

Lalu bagaimana dengan jumlah sekian yang terkumpul, itu ada kesepakatan di antara pelaku usaha bahwa itu per-bulan, per-unit. Minimal sudah ada kesadaran untuk mengumpulkan dana yang peruntukannya pada hal-hal positif” ungkap pemuda yang juga salah satu pelaku usaha tambang itu”

“Tidak lantas pengelola dengan begitu saja langsung menbelajakan , meski begitu mengapa harus dari pelaku usaha agar terjadi hal yang tidak di inginkan terjadi pelaku usaha yang juga CRM bisa menggantinya” jelanya

Yosar, juga CRM atau APRI tidak semata-mata APRI mengaminkan tambang  belum memiliki ijinya,  APRI sekaligus CRM tidak sedang melakukan legalisasi atau membiarkan aktivitas pertambangan ilegal berlangsung. Sambung Yosar

Sebagai informasi saat ini CRM dan APRI tengah mengawal proses perbaikan kembali atau reklamasi terhadap bekas hasil kubangan pasca pertambangan oleh pelaku usaha tambang.

Hal itu di lakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaku usaha dan  turut menghadirkan brudozwer dan alat eska, baik itu di tambang Tihungo Karya Baru Kecamatan Dengilo maupun tambang Botudulanga Hulawa Kecamatan Buntulia, dengan akumulasi dan hasil pengumpulan dana kata Ketua CRM APRI Pohuwato Yosar Ruiba Monoarfa bisa di pertanggungjawabkan. (San)


Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato