Bicara Soal Mafia Minyak Goreng, Presiden Jokowi Katakan Ini
Berita Baru, Nasional – Sebelumnya Menteri Perdagangan M Lutfi pernah berjanji akan mengungkap siapa sosok mafia minyak goreng ke publik, namun rencana itu tak kunjung terealisasi. Rencana pengungkapan tersebut disampaikan Lutfi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR pada Kamis 17 Maret yang lalu.
Lutfi berpendapat masalah kelangkaan hingga mahalnya minyak goreng mengerucut pada dugaan adanya permainan sekelompok mafia. Dia mengatakan mafia bakal diumumkan kepada publik pada Senin, 21 Maret 2022. Katanya pengumuman akan dilakukan oleh Kepolisian.
“Senin akan diumumkan oleh kepolisian. Pasti kita akan karungi,” kata Lutfi saat itu
Menariknya, informasi itu dikatakan oleh Lutfi berdasarkan keterangan dari Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana, yang kini jadi tersangka kasus ekspor minyak goreng. Dalam kesempatan itu, Indrasari memberikan informasi kepada Lutfi dengan cara membisikkan langsung.
“Jadi Pak Ketua saya baru dikasih tahu oleh Pak Dirjen Perdagangan Luar Negeri hari Senin sudah ada calon tersangkanya,” kata Lutfi setelah mendapat bisikan dari Indrasari.
Namun, setelah ditunggu-tunggu nyatanya tak ada pengumuman apapun soal mafia minyak goreng versi Mendag hingga kini. Hal ini pun menimbulkan tanda tanya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun ditanyai hal tersebut saat memberikan keterangan pers di Pasar Bangkal, Kabupaten Sumenep. Apa katanya?
“Tanyakan ke Kemendag,” ucap Jokowi singkat menjawab pertanyaan mengenai data mafia minyak goreng belum diserahkan oleh Mendag seperti disiarkan melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/4/2022).
Menariknya, informasi itu dikatakan oleh Lutfi berdasarkan keterangan dari Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana, yang kini jadi tersangka kasus ekspor minyak goreng. Dalam kesempatan itu, Indrasari memberikan informasi kepada Lutfi dengan cara membisikkan langsung.
“Jadi Pak Ketua saya baru dikasih tahu oleh Pak Dirjen Perdagangan Luar Negeri hari Senin sudah ada calon tersangkanya,” kata Lutfi setelah mendapat bisikan dari Indrasari.
Namun, setelah ditunggu-tunggu nyatanya tak ada pengumuman apapun soal mafia minyak goreng versi Mendag hingga kini. Hal ini pun menimbulkan tanda tanya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun ditanyai hal tersebut saat memberikan keterangan pers di Pasar Bangkal, Kabupaten Sumenep. Apa katanya?
“Tanyakan ke Kemendag,” ucap Jokowi singkat menjawab pertanyaan mengenai data mafia minyak goreng belum diserahkan oleh Mendag seperti disiarkan melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/4/2022).
Baru-baru ini malah Kejaksaan Agung menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana menjadi tersangka kasus tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor CPO dan produk turunannya.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin, Selasa (19/4) kemarin
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengungkap Dirjen PLN Kemendag itu telah menerbitkan persetujuan ekspor CPO dan produk turunannya kepada sejumlah perusahaan. Padahal perusahaan yang dimaksud belum memenuhi syarat kebijakan DMO.
Adapun perusahaan yang diberikan izin ekspor itu adalah Permata Hijau Group, Wilmar Nabati Indonesia, PT Multimas Nabati Asahan, dan PT Musim Mas.
Selain Indrasari, ada tiga tersangka lainnya yakni inisial SMA selaku Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau. Kemudian inisial MPT selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, dan inisial PT selaku General Manager bagian General Affairs PT Musim Mas. (*)