Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Terima Aspirasi Guru Honorer, Nasir Giasi : Segera Kita Carikan Solusi Bersama Pemda

Terima Aspirasi Guru Honorer, Nasir Giasi : Segera Kita Carikan Solusi Bersama Pemda



Berita Baru, Parlemen – Nasir Giasi merupakan sosok politisi yang tak kenal lelah menerima segala bentuk aspirasi dari seluruh warga Pohuwato tanpa membeda-bedakan profesi dan dari mana ia berasal serta mencarikan solusi terbaik.

Hal itu terbukti saat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato itu menerima kunjungan guru-guru honorer yang belum tercover dalam Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Rabu (07/06/2023).

Dalam kesempatan itu, tenaga honorer yang masuk dalam kategori K2 tersebut menyampaikan kekhawatiran mereka yang belum lolos dalam seleksi PPPK, sebab pada tanggal 28 November 2023 nanti ada wacana penonaktifan bagi seluruh tenaga honorer yang dibiayai lewat APBD.

Tenaga honorer K2 sendiri lebih banyak diisi oleh lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat, hal tersebut yang menyulitkan mereka untuk mengikuti ujian pengangkatan PPPK.

“Hal ini akan kita carikan solusi bersama Pemerintah Daerah dan DPRD. Kita tidak bisa saling menyalahkan satu dengan yang lainnya, karena ini kebijakan pemerintah pusat. Maka dari itu kita akan berjuang di pusat,” tutur Nasir.

Diketahui, saat ini tenaga honorer yang sudah terverifikasi di Kabupaten Pohuwato adalah sebanyak 2526 orang. Memberhentikan tenaga honorer sebanyak itu menurut Nasir merupakan satu masalah besar untuk daerah.

“2526 orang itu jangan dihitung hanya 2526, kalau dia membiayai keluarga, anak dan istrinya. Saya menghitung saja kali 3 itu sudah ada kurang lebih 8000 orang. Hal ini akan menjadi masalah baru, masalah sosial yang akan dihadapi oleh daerah,” papar Nasir.

Maka dari itu, kata Nasir, DPRD dan Pemerintah Daerah akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, agar ada penundaan penonaktifan tenaga honorer yang akan dilakukan pada 28 November nanti.

“Ini bukan persoalan anggaran, kalau anggaran memang mereka kita anggarkan. Tapi DPRD dan Pemerintah Daerah tidak dapat menganggarkan lagi, ada warning disitu, mudah-mudahan ini masih bisa ditinjau lagi oleh Pemerintah Pusat,” lanjut dia.

Khusus untuk tenaga honorer K2 yang sudah lanjut usia, Nasir menyarankan agar pemerintah daerah dapat memberikan semacam penghargaan atas jasa-jasa mereka.

“Untuk yang sudah lanjut usia yang pengabdiannya sudah lama ini harus kita data dan kita berikan semacam penghargaan kepada mereka-mereka yang sudah memberikan kontribusi terhadap daerah,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nasir Giasi turut mengundang Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Pohuwato, Supratman Nento, beserta jajarannya.

Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato