Tak Kunjung Dibayarkan, Pemilik Lokasi Tanah Bandara Ini Sebut Pemda Beri Harapan Palsu
Berita Baru, Pohuwato – Salah satu warga masyarakat pemilik tanah di lokasi pembangunan Bandara di Desa Imbodu menyebut Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pohuwato banyak memberikan harapan palsu.
Menurut warga yang bernama Adi Kulupe penduduk asli Desa Imbodu itu bahwa dirinya selama ini sudah mengeluarkan uang jutaan milik pribadi demi memuluskan proses pembayaran lokasi miliknya.
Bahkan dalam penjelasannya kepada wartawan media sudah ada beberapa pejabat daerah bahkan kecamatan yang meminta sejumlah uang kepada dirinya dengan iming-iming lokasi miliknya akan segera dibayarkan.
“Saya ini pak sudah kasih sama Ibu Kabid (Dinas Perhubungan) dengan janji bahwa akan diurus pembayaran lokasi saya, bahkan pak Bupati dan Pak Kadis menegur ibu Kabid tersebut, kenapa kamu minta-minta uang disitu, faktanya mereka sudah meminta. Ini yang saya tuntut,”imbuh Adi.
Berulang kali, Adi Kulupe mengatakan bahwa ia sudah hilang kesabaran, karena terlalu banyak dijanjikan oleh beberapa oknum pejabat daerah bahkan kecamatan perihal lokasi miliknya akan segera dibayarkan, namun faktanya sampai saat ini tidak ada kejelasan.
“Kami ini sudah hilang sabar pak, sudah banyak yang biaya kami keluarkan ini. Tapi sampai dengan sekarang tidak kejelasan mengenai pembayaran tanah saya yang sudah masuk dalam area pembangunan Bandara,”kata Adi Kulupe saat berbincang dengan awak media ini, Selasa, 8 Agustus 2023.
Jika tak dibayarkan lahan miliknya, ia dan rekan-rekannya akan melakukan pemblokiran jalan dan pembongkaran pagar yang masuk di area tanah miliknya.
“Kami akan Blokade jalan dan bongkar pagar, apapun konsekuensinya. Saya siap mati ditanah saya sendiri dan demi memperjuangkan hak-hak saya tidak ada yang saya takuti,”tegas Adi.
Diketahui Adi Kulupe memiliki lokasi tanah seluas 18.000 M2 di lokasi pembangunan Bandara Desa Imbodu bahkan lahannya sudah dipagari oleh pihak pengelola Bandara Imbodu, sementara belum dibayarkan hingga sekarang.
Sampai berita ini ditayangkan pihak awak media sementara berusaha menghubungi pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.