Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Siapapun Calon Bupatinya, Sosok Birokrat Hikman Katohidar "Full Power" Calon Wakilnya?

Siapapun Calon Bupatinya, Sosok Birokrat Hikman Katohidar “Full Power” Calon Wakilnya?



Berita Baru, Politik – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 tidak lama lagi akan digelar, khusus untuk Kabupaten Pohuwato ada beberapa nama bakal calon potensial mulai bermunculan kehadapan publik, baik calon Bupati maupun calon Wakil Bupati.

 

Beberapa nama yang tak asing lagi dan sering menjadi bahan perbincangan elit politik daerah, tokoh masyarakat, akademisi, pemuda hingga masyarakat akar rumput.

 

Diantara nama-nama potensial yang bermunculan di antaranya tak jadi tabu lagi, Bupati incumbent, Saipul A Mbuinga, Ketua DPRD dua periode/Ketua DPD Golkar Pohuwato, Nasir Giasi, anggota DPRD dua periode/Ketua DPD NasDem Pohuwato, Iwan Adam.

 

Tak terkecuali politisi perempuan potensial ada nama Suharsi Igirisa yang menjabat sebagai Wakil Bupati saat ini dan juga sebagai Kader Golkar serta yang potensial dari praktisi ada nama Yusuf Mbuinga dan Salahudin Pakaya serta tokoh birokrat senior, Hikman Katohidar tak liput dari wacana dan aspirasi masyarakat.

 

Dari literatur yang dihimpun penulis, Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) di level kabupaten/kota dan provinsi membutuhkqn sosok birokrat, sehingga mampu menjawab semua tantangan dimaksud lewat kerjasama yang sinergi dan kuat. Faktanya, sering kali terjadi ketegangan laten maupun terbuka antara kepala daerah dan wakil kepala daerah mengalami dinamika hingga mencapai titik didih bahkan pecah kongsi.

 

Dimana tak bisa di pungkiri sering kali terjadi Disfungsi peran wakil kepala daerah ditengarai oleh sejumlah faktor sebagai cacat bawaan baik penataan kewenangan ditingkat regulasi, ketidakjelasan tugas pada level kinerja, rendahnya dukungan logistik, minimnya dukungan sumber daya aparatur yang memadai, serta perbedaan latar belakang profesi dan warna partai politik sebagai yang paling dominan dalam menciptakan keretakan hubungan kepala daerah dan wakil kepala daerah.

 

Jika kita ulas pengalaman sebelumnya, sosok Syarif Mbuinga menggandeng Birokrat sebagai wakilnya, Amin HarasHaras-; (Pemerintahan SYAH, read), yang berhasil dan sukses dalam pemerintahannya selama dua periode dengan kemenangan telak dan tak mudah di goyahkan pada kontestasi pemilihan kepala daerah.

 

Ditarik dari history (pen diatas, sosok birokrat senior, Hikman Katohidar tak bisa dipandang sebelah mata, jika ia digandeng sebagai pasangan para calon Bupati potensial, seperti Saipul Mbuinga (Incumbent), Nasir Giasi, Iwan Adam, Suharsi Igirisa, Yusuf Mbuinga hingga Salahudin Pakaya.

 

Sosok Hikman Katohidar tak asing lagi dimata masih Pohuwato, birokrat yang akan pensiun dari masa tugasnya sebagai ASN pada Juni 2014 tersebut, dari rekam jejak dan pengalamannya dalam pemerintahan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Pohuwato selama tujuh tahun, lima tahun dijaman Zainudin Hasan-Yusuf Giasi, dan dua tahun dijaman Syarif Mbuinga-Amin Haras.

 

Belum lagi pengalamannya hampir seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau organisasi perangkat daerah (OPD) saat ini, ia menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas maupun Kepala Badan dan sosoknya dekat dengan semua kalangan baik tokoh politik, akademisi, pemuda hingga masyarakat akar rumput, sosok Hikman terterima dan dekat dengan semua kalangan.

 

Olehnya, para pemimpin partai politik harus berpikir dan bernapas panjang untuk mempertimbangkan nama Hikman Katohidar untuk digandeng dan diusung untuk menjadi pasangan calon wakil Bupati untuk maju pada Pilkada yang akan digelar pada tanggal 27 November 2024 mendatang.

 

Kembali, bahwa politik itu dinamis. Asumsi, prediksi, dan ekspektasi itu wajar. Segala kemungkinan bisa terjadi dan berubah di luar dari praduga kita semua sebagai civil society, masyarakat menengah dan akar rumput.  Wallahualam….

 

Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato