Sekda Iskandar Ungkap Strategi Vaksinasi Berbasis Desa Libatkan OPD
Berita Baru, Pohuwato – Rapat forkopimda diperluas secara zoom meeting yang dipimpim Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie Senin, (15/11) diikuti Sekda Pohuwato, Iskandar Datau bersama perwakilan Kodim 1313 Pohuwato, Sekretaris Gugus Tugas Covid-19, Ramon Abdjul, Plt. Kadis Kesehatan, Irfan Saleh dan perwakilan dinas perhubungan di meeting room kantor bupati.
Banyak hal yang diingatkan gubernur gorontalo berupa bagi yang sudah melakukan vaksin tahap pertama kiranya vaksin dua jangan sampai tertinggal, jangan sampai lewat dari 28 hari.
Kemudian penerapan prokes kiranya tetap menjadi perhatian, karena saat ini masih pandemi terutama di tempat terbuka seperti pasar yang diminta menjadi perhatian bersama.
Sekda Iskandar Datau pada kesempatan itu memaparkan, terhitung tanggal 14 November 2021, kasus covid di pohuwato 0 persen. Terkait vaksin, untuk dosis vaksin yang diberikan ke masyarakat sudah diangka 82 persen.
“Tentu ini adalah upaya bersama dan dukungan dari polres dan kodim 1313 yang sama-sama memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi di tingkat kecamatan dan desa”,jelas sekda.
Selanjutnya, upaya pemda pohuwato untuk menggenjot dari awal dimana saat itu pohuwato berada diposisi paling rendah di provinsi gorontalo pada awal Agustus lalu.
“Maka kami dari awal melakukan strategi vaksin masal, dirubah dengan berbasis desa dan melibatkan semua OPD. Atas dukungan babinsa, bhabinkamtibmas di masing-masing desa untuk memaksimalkan kehadiran dari masyarakat yang akan di vaksin,”katanya.
Diakui Sekda Iskandar Datau, pada saat itu yang dihadapi adalah informasi hoax yang jadi tantangan, tapi kita terus berusaha untuk meyakinkan bahwa vaksin ini aman, halal dan satu-satunya cara untuk bagaimana memperkuat hard imunity atau kekebalan tubuh yang alhamdulillah menghasilkan yang terbaik.
“Kami tetap berusaha untuk mengejar target, kami akan rapat kembali dengan unsur pimpinan kecamatan untuk kembali mengejar target dosis dua di masing-masing desa dan kecamatan,”tutupnya.