Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Jokowi, Jangan Sok-sokan Lockdown Wilayah Provinsi dan Kota/Kabupaten
Gambar Presiden Joko Widodo (Channel Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Jokowi, Jangan Sok-sokan Lockdown Wilayah Provinsi dan Kota/Kabupaten



Berita Baru, Nasional – Melalui video yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden (Setpres) pada Sabtu (3/10), Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya strategi penanganan berbasis lokal. Dalam video tersebut, Jokowi bahkan juga meminta agar tak perlu ada yang sok-sokan untuk me-lockdown wilayah.

“Tidak, tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi, me-lockdown kota atau me-lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat. Tetapi kita serius mencegah penyebaran wabah supaya tidak meluas,” kata Jokowi.

Jokowi sebenarnya memang tidak menjelaskan secara spesifik, provinsi mana yang ia maksud. Namun ia menilai bahwa upaya lockdown yang dilakukan di tingkat kota, kabupaten, dan provinsi, bukan solusi tepat untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Pasalnya, menurut Jokowi, lockdown yang dilakukan di tingkat daerah dapat mengorbankan kehidupan masyarakat.

Terkait ungkapan Jokowi, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) s seperti dilansir oleh salah satu media, Donny Gahral Adian juga mengatakan bahwa hal ini merupakan instruksi terhadap seluruh kepala daerah untuk menyeimbangkan antara kesehatan dan ekonomi. Presiden Jokowi mengintruksikan untuk pembatasan sosial berskala mikro yang berarti mini lockdown dengan memperhatikan persebarannya. Jadi yang nantinya akan di lockdown adalah wilayah-wilayah kecil seperti kecamatan atau RT/RW kelurahan.

“Jadi tidak menyindir apa-apa, itu instruksi, itu perintah dari pemimpin tertinggi mengenai penanganan Covid-19 terhadap seluruh kepentingan mulai dari menteri dan kepala daerah,” ujar Donny. (**)

Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato