Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sekolah di Pohuwato Diminta Selesaikan Masalah Siswa Secara Persuasif Tanpa Kekerasan

Sekolah di Pohuwato Diminta Selesaikan Masalah Siswa Secara Persuasif Tanpa Kekerasan



Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato

Berita Baru, Pohuwato – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pohuwato, Ibu Lusiana Bouty angkat bicara dan menyayangkan peristiwa dugaan Intimidasi terdadap pelajar yang masih dibawah umur yang sempat viral baru-baru ini.

Dimana terjadi peristiwa dugaan kekerasan secara psikologis kepada anak sekolah SMP Negeri 1 Duhiadaa (umur 16 tahun), enam hari yang lalu, yang mendapatkan kecaman dari orang tua dan terpaksa harus berproses sampai keranah hukum.

Saat dihubungi awak media, Kepala Dinas Dinas Pendidikan, Lusiana Bouty, ia mengaku belum mendapatkan laporan terhadap kejadian itu, namun dirinya menyayangkan jika hal itu benar-benar terjadi pada anak yang masih dibawah umur.

“Jadi saya belum menerima laporan, atau datang kekantor pihak terkait dan saya pikir itu diluar lingkungan sekolah, kalaupun itu sikap anak begitu tidak harus langsung datang kepolisi,”ujar Plt. Kadis Pendidikan, Lusiana Bouty saat diwawancarai wartawan Beritabaru.co, Kamis (22/7) via telepon seluler.

Lebih lanjut, Plt. Kadis Pendidikan mengatakan, akan menurunkan stafnya untuk datang ke sekolah itu dan pihak keluarga anak itu, untuk mendapatkan kebenaran peristiwa tersebut.

“Saya akan turunkan staf saya kesitu, guna memastikan apakah benar ini kejadian, siapa yang melihat, kebenaran laporan ke polisi, terkait guru yang melaporkan itu, apakah ada bukti coret-coret dan staf saya akan turun langsung ke sekolah agar tidak terjadi bias informasi kepada masyarakat,”paparnya.

Atas peristiwa ini, birokrat yang saat juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pohuwato itu menyarankan kepada pihak sekolah untuk menyelesaikan masalah disekolah ditingkat sekolah dan tidak langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

“Artinya hal-hal begini jangan diambil dengan kekerasan mungkin, tapi melalui persuasif, apalagi menuduh orang itu benar atau tidak, juga alangkah baiknya tidak langsung lapor kepolisi,”pintanya.

“Setidaknya ada pemberitahuan kepada orang tua, karena ini hanya coret-coret sekolah, walaupun pihak sekolah merasa ini gawat tapi tidak harus sampai di kepolisian, kecuali memang kalau parah, meskipun berulang-ulang saya pikir harus diselesaikan secara persuasif, jangan langsung keranah hukum”sambungnya.

Terakhir harapan Kadis Lusiana, “saya mengharapkan kepada pihak sekolah untuk menyelesaikan setiap masalah yang terjadi dilingkungan sekolah untuk diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak harus langsung ke penegak hukum,”pungkasnya. (BBP)