Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pabrik Pupuk Organik Probiotik Dibangun di Pohuwato, Begini Penjelasan Singkat Agus Mile
Agus Mile Manajer di PT. Dos Ni Roha (DNR), (Foto : Guzlan)

Pabrik Pupuk Organik Probiotik Dibangun di Pohuwato, Begini Penjelasan Singkat Agus Mile



Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato

Berita Baru, Pohuwato – Kabupaten Pohuwato bakal menjadi pilot project pembangunan pabrik pupuk organik Probiotik.

Hal itu terungkap pasca Konferensi Pers yang dilakukan oleh Agus Mile salah  manajer PT. Dos Ni Roha (DNR) , didampingi Tim Kerja Bupati Arfan Dalanggo dan Abdillah Alhasni, di Pelataran Wisata Pohon Cinta Marisa, Pohuwato belum lama ini.

Agus Mile menyampaikan bahwa pembangunan pupuk organik probiotik merupakan  hasil dari tidak lanjut pertemuan Bupati Pohuwato dengan PT. DNR di Jakarta.

“Pertemuan di jakarta itu kami tindaklanjuti, tujuannya apa? yakni untuk kemandirian desa” Ucap Agus Mile pria kelahiran Popayato itu.

Dalam konferensi pers yang diikuti oleh sejumlah wartawan tersebut, Agus Mile menuturkan bahwa pihaknya melihat desa sangat bergantung dengan pupuk bersubsidi dan non subsidi.

“Sedangkan pupuk subsidi ini langka dan pupuk non subsidi mahal, petani menjerit, hasil panen kosong (nol) dan sudah kita tahu semua tidak jadi rahasia umum lagi tengkulak sering kali memonopoli bahkan memeras” Kata Agus.

Dimana menurut Agus, dari pembibitan, penanaman, sampai endingnya hasil panen, petani itu cuman dapat tulangnya dan dagingnya sama mereka (tengkulak).

“Oleh karena itu, apalagi kita ketahui ini masuk pada program visi misi Bupati (Saipul Mbuinga) untuk mensejahterakan petani, mengangkat ekonomi petani yang selama ini, bukan kurang diperhatikan, tidak. Tapi dengan tujuan mulianya pak Bupati, ini akan disejahterakan petani” ungkap Agus.

Dalam pertemuan itu juga, Mile menyampaikan bahwa pupuk organik probiotik tersebut dipastikan menggunakan stok, tidak hanya dari Pohuwato tapi juga dari luar Pohuwato.

“Bahan bakunya itu dari sampah non organik dari tongkol jagung, Disini kan tidak ada artinya, di bakar, terus sekam padi; sama disini juga di bakar dan lainnya kotoran hewan” Bebernya…..