Nyali Pj Gubernur Gorontalo Kembali Dipertanyakan Tokmas Yusuf Mbuinga Tertibkan PETI di Pohuwato

Berita Baru, Pohuwato – Tindakan tegas atau nyali dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, khususnya Penjabat Gubernur Gorontalo terhadap penertiban Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali dipertanyakan oleh beberapa tokoh masyarakat.

Kritik konstruktif kesekian kalinya datang dari tokoh masyarakat dari wilayah barat Provinsi Gorontalo, Yusuf Mbuinga, SH. Hal ini tersebut berkaitan dengan surat yang dilayangkan Bupati Pohuwato soal penertiban Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Pohuwato, Sabtu, (02/03/2024).

Pasalnya, sejak Minggu (25/02) atau 6 (enam) hari yang silam pemberitaan tentang mempertanyakan sikap tegas dari Pj.Gubernur soal aktivitas PETI menggunakan Eksavator membabat dan merusak alam ini seolah dianggap angin lalu.

“Kembali saya mempertanyakan sikap pj. gubernur terkait PETI. ada apa sebenarnya ini, kok sampai dengan hari ini belum sikap tegas dari Pj. Gub,”ungkapnya penuh dengan tanda tanya.

Pengacara senior itu bahkan menantang  Pj. Gubernur, Ismail Pakaya, dalam waktu 3 atau 4 hari sudah ada tindakan tegas.

“Kita lihat keberanian Pj. Gubernur dalam menindak tegas aktifitas “ilegal” ini, mulai dari Senin tanggal 4 Maret untuk mengerahkan pihak berwenang menertibkan aktifitas PETI, jika tidak ada, maka terkesan diduga ada pembiaran terhadap PETI di Pohuwato,”tuturnya.

Tak terkecuali, Yusuf Mbuinga juga berharap dengan hadirnya Kapolda Gorontalo yang baru mampu menyelesaikan segala persoalan diwilayah Serambi Madinah, terkhusus masalah pertambangan ilegal di Pohuwato.

“Selamat datang dan selamat bertugas di Gorontalo, Pak Brigjen Pol Pudji Prasetijanto, saya berharap dengan jabatan baru bapak, bisa menyelesaikan masalah di Gorontalo, terkhusus PETI di Kabupaten Pohuwato,”tandasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Pj. Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya.