Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Merasa Ditantang, Masyarakat Minta Kadinsos Pohuwato Sadar Diri

Merasa Ditantang, Masyarakat Minta Kadinsos Pohuwato Sadar Diri



Masyarakat Desa Bunto, Kecamatan Popayato Timur meminta agar Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pohuwato, Achmad Djuuna, sadar diri dan bukan justru malah menantang dan menyebut masyarakat asal bicara terkait tuntutan pencopotan kepada dirinya.

“Harusnya kepala dinas sosial itu sadar diri, bukan malah menantang kami masyarakat dan bilang kami asal bicara,” kata Kasmat Toliango melalu pesan WhatsApp. Rabu (17/11/2021).

Sebab kata dia, persoalan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang menjadi polemik saat ini merupakan bagian dari tanggung jawab dinas sosial selaku representasi dari Kementrian Sosial yang ada di kabupaten.

“Kenapa kami mengatakan beliau tidak mampu, karena ada banyak data yang amburadul. ASN saja yang di aturan tidak bisa menerima, fakta di lapangan menerima. Begitupun juga dengan aparat desa, mereka menerima padahal mereka mempunyai penghasilan tetap,” jelasnya.

Meski demikian sambungnya, masyarakat juga tahu bahwa memang data-data penerima BST itu berasal dari Desa yang disodorkan ke TKSK, dan dari TKSK kemudian diberikan kepada Dinas Sosial.

“Seharusnya dinas sosial memverifikasi lagi data-data tersebut untuk mengantisipasi jangan sampai ada data-data yang fiktif, sehingga tidak akan terjadi masalah yang kita tidak inginkan bersama. Dan kalaupun sudah diverifikasi, kenapa banyak aparat desa dan ASN jadi penerima, ini kan lucu. Terus siapa yang harus disalahkan, apakah kita masyarakat ?,” kata dia.

“Itulah sebabnya masyarakat menilai bahwa kepala dinas sosial tidak mampu alias lalai, sehingga masyarakat minta dicopot saja,” tegasnya.