Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mendagri Tito Karnavian saat memberikan pengarahan. (Foto: Istimewa)
Mendagri Tito Karnavian saat memberikan pengarahan. (Foto: Istimewa)

Mendagri Tito Karnavian Tekankan Peran Satpol PP Jaga Satlinmas, Tibum dan Kebersihan Lingkungan



Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato

Berita Baru, Nasional – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengharapkan peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam menjaga ketertiban umum dan kebersihan lingkungan. Kamis, 18 September 2025.

Menurutnya Satpol PP telah memegang peran penting sejak pertama kali dibentuk pada 1948 di Yogyakarta. Data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjukkan saat ini terdapat 122.610 personel Satpol PP yang diperkuat oleh 1.253.758 anggota Satlinmas. 

‘Kekuatan besar ini, bila dikelola dengan baik, diyakini mampu menopang stabilitas keamanan nasional,”ujar Mendagri Tito Karnavian. 

Ia  juga menekankan pentingnya mengaktifkan kembali sistem keamanan swakarsa di masyarakat, seperti Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Pencegahan jauh lebih penting dibandingkan penindakan, sehingga keamanan harus dijaga mulai dari lingkup terkecil, yakni di tingkat RT/RW.

“Selain menjaga ketertiban, saya menyoroti peran Satpol PP dan Satlinmas dalam mendukung GNIB dan pengelolaan sampah. Terlebih, Indonesia termasuk salah satu negara penghasil sampah terbesar di dunia, terutama sampah plastik yang berdampak buruk bagi ekosistem laut,'”terang Mantan Kapolri itu. 

Ia menegaskan bahwa Pemerintah daerah (Pemda) bersama Satpol PP diminta aktif menegakkan aturan kebersihan, termasuk penataan baliho dan spanduk yang kerap merusak keindahan kota.

“Satpol PP harus menjadi garda terdepan dalam pengelolaan sampah. Ada dua strategi utama yang dapat dijalankan, yakni Waste-to-Energy (WtE) melalui teknologi pembakaran sampah, serta pengelolaan sampah dari hulu ke hilir dengan melibatkan masyarakat,” tegasnya. 

Lanjutnya, jika metode pertama mengandalkan peralatan khusus, maka metode kedua menitikberatkan pada partisipasi masyarakat sejak pemilahan di rumah tangga hingga pemanfaatan kembali, sehingga timbunan sampah dapat berkurang.

“Tak hanya itu, pentingnya penyediaan toilet publik yang bersih dan layak sebagai indikator daerah yang tertib dan nyaman. Toilet publik, harus bersih, kering, tidak bau, serta memiliki air yang selalu mengalir sebagai standar pelayanan dasar. 

Fasilitas sederhana ini menjadi wajah daerah di mata masyarakat maupun wisatawan, sehingga perlu mendapat perhatian serius dari Pemda bersama Satpol PP,”tandasnya. (Tim BBP)