Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Herman Moigo, S.P.,M.Si
Herman Moigo, S.P.,M.Si

Maraknya Kerusakan Hutan di Pohuwato, Herman : Perlu Pemulihan dan Tindak Tegas Oknum Perusak!



Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato

Berita Baru, Pohuwato –  Maraknya  kerusakan hutan di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo menuai respon dari berbagai kalangan generasi muda Kabupaten Pohuwato.

“Sudah semakin parah apa lagi hutan tersebut berada di kawasan HL dan CA yang mau tidak mau, suka tidak harus cepat di respon oleh pemerintah daerah jika tidak hutan Pohuwato akan semakin sedikit dan akan berdampak pada pemanasan global dan bencana alam” ujar Herman Moigo, S.P., M.Si, Kamis (11/3) kepada wartawan Beritabaru.co

Keberadaan Hutan, menurut Herman, sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk, tak terkecuali manusia didalamnya.

“Sehingga kelestarian lingkungan harus tetap di prioritaskan utamanya menjaga keseimbangan bumi. Apalagi kawasan cagar alam tanjung panjang dan cagar alam panua yang menurut saya sudah semakin parah” Ujar Alumni Mahasiswa Magister (Pasca Sarjana) Agribisnis Universitas Negeri Gorontalo itu.

Tidak hanya itu, Herman menegaskan, kepada semua pihak yang bertanggungjawab, hutan itu harus di lindungi dan di jaga dan tidak di benarkan untuk dilakukan pembukaan dan kegiatan di dalamnya.
“Kawasan cagar alam harus tetap lestari dan di lindungi karena tempat tersebut menjadi tempat hidup bagi ekosistem hutan termasuk yang hari ini menjadi ikon daerah Pohuwato yaitu Burung Panua”, ujar Herman

Olehnya Herman Moigo mendorong Kesatuan Perlindungan Hutan (KPH) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk dapat menindaklanjuti apa yang sedang marak terhadap kerusakan hutan dewasa ini.

“Saya meminta kepada KPH dan BKSDA dan pemerintah daerah untuk segera memulihkan kawasan jagar alam tanjung panjang dan cagar alam karena kawasan tersebut wajib di lindungi dan tidak di benarkan ada aktivitas kawasan tersebut dan menindak tegas para oknum-oknum yang tidak bertanggung tangung jawab yang sengaja merusak kawan cagar alam dan hutan lindung di Bumi Panua Pohuwato.” pungkasnya. (TIM BBP)