Lewat Momentum Reses, Aleg Nirwan Due Serahkan Ratusan Paket Bantuan Untuk Warga

Berita Baru, Parlemen – Kehadiran Wakil Ketua II DPRD Pohuwato Nirwan Due, memang selalu dinantikan dan menjadi dambaan tersendiri bagi masyarakat di Kecamatan Duhiada’a dan Patilanggio.

Sebab, sosok politisi Partai Gerindra ini menjadi jagoan masyarakat untuk memperjuangkan aspirasi lewat kerja – kerja politik di DPRD Kabupaten Pohuwato.

 Seyongianya tidak heran, dalam reses pertama masa persidangan Ke-5, periode 2019-2024, yang berlangsung di tiga Desa yakni Desa Manawa Kecamatan Patilanggio, dan Desa Mekar Jaya dan Desa Buntulia Jaya, Kecamatan Duhiadaa pada Sabtu,(9/12/23) itu, terlihat ratusan masyarakat antusias menghadiri gelaran reses tersebut.

Menariknya, gelaran reses tersebut bukan hanya berbicara serap aspirasi, akan tetapi sosok Nirwan Due dalam menyapa masyarakat di tiga desa itu, membawa ratusan paket bantuan yang nantinya akan disalurkan ke masyarakat melalui pemerintah desa.

“Bantuan ini merupakan bantuan yang diaspirasikan bapak – ibu, Alhamdulillah aspirasi ini bisa terealisasi. Dan perlu saya tegaskan bahwa bantuan ini adalah program dari Pemerintah daerah,” tegas Nirwan Due.

Hal itu ditegaskan Nirwan, lantaran dirinya tidak ingin masyarakat salah dalam menafsirkan bantuan yang disalurkan, namun bantuan yang dibawanya itu kata Nirwan, adalah bantuan program Pemerintah Daerah. “Perlu saya perjelas bahwa bantuan Program ini adalah ril dari Pemerintah daerah. Tidak ada hubungannya dengan politik,” ungkap Politisi Gerindra itu.

Nirwan menambahkan, di reses kali ini, pihaknya menerima sejumlah aspirasi diantaranya bantuan UMKM, perekrutan P3K, maupun aspirasi mengenai Benih Jagung hingga Benih Padi itu sendiri.

“Saya menggelar reses di tiga titik kali ini, untuk aspirasi yang mencuat di Desa Manawa yakni kaitan dengan program UMKM seperti bantuan kios, penjual nasi kuning, dan pembuat kue. Kemudian juga yang berkembang yakni perekrutan P3K, karena menurut mereka setelah dilakukan verifikasi mandiri oleh mereka, ternyata ada berkas tidak sesuai. Dan itu, menjadi sebuah kewenangan Panselnas,” jelas Nirwan.