
Lewat Aksi Jilid II, Massa Aksi Gasspoll Desak Proses Hukum Pemilik Lokasi PETI Bulangita Meninggalnya Dua Penambang

Berita Baru, Pohuwato — Aroma ketidakberesan dalam penanganan kematian dua penambang di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Bulangita, Kecamatan Marisa terus meledak ke permukaan.
Senin (10/11/25), massa GASSPOLL (Gabungan Ormas Pohuwato Lipu Lami) kembali geruduk Mapolres Pohuwato, mengibarkan satu pesan keras: jangan tunggu korban berikutnya!
Di hadapan massa, Plh. Kapolres Pohuwato AKBP Juprisan akhirnya angkat suara menepis isu penghentian perkara.
“Saya tegaskan, tidak ada penghentian perkara Bulangita. Beri kami kesempatan untuk bekerja,” ucapnya tajam dalam audiensi di ruang SPKT.
Meski masa tugasnya tinggal hitungan hari, Juprisan berjanji perkembangan kasus akan diteruskan ke Kapolres definitif. Namun janji itu belum cukup meredam aura kekecewaan yang menumpuk berbulan-bulan.
Jenderal Lapangan Sonni Samoe berharap agar jangan biarkan tambang jadi Kuburan dan membacakan tuntutan tanpa basa-basi.
> “Setidaknya harus sudah ada tersangka dan ada yang ditahan. Dua nyawa hilang bukan angka statistik!”,”ujar Sonni Samoe.
Sonni menegaskan, GASSPOLL tidak datang untuk memenuhi memori kamera wartawan, tetapi untuk memastikan tambang Pohuwato tidak berubah menjadi area pemakaman massal versi modern.
Sementara itu, tokoh masyarakat Hi. Ismail Hippy menuding bahwa masih adanya aktivitas PETI menandakan ada sesuatu yang “jalan di belakang meja”.
“Hentikan atensi! Kalau ada PETI beroperasi, berarti atensi berjalan,” sentilnya tanpa tedeng aling-aling.
Pernyataan itu seketika menyayat atmosfer ruangan—menyuarakan keresahan publik selama ini: ada pembiaran yang tumbuh subur ketika mesin ekskavator mulai bergemuruh.
Dua Nyawa Tergeletak, Publik Bertanya : di Mana Tegakannya Hukum ditengah jargon transformasi reformasi kepolisian yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto, publik menuntut bukti, bukan slogan.
Jika tragedi Bulangita diabaikan: Apakah kita menunggu korban ketiga? Atau menanti headline
“Tambang Pohuwato Makan Korban Lagi”?
—
Tujuan Aksi: Selamatkan Nyawa, Stop Tambang Ilegal!
Jendral Lapangan menegaskan, aksi ini bukan soal panggung, ini soal Kemanusiaan, Keselamatan dan Penegakan hukum yang beradab “Nyawa rakyat tak bisa diabaikan”
—
Pesan Publik:
✔ Tangkap pelakunya
✔ Jangan lindungi PETI
✔ Tutup pintu atensi
✔ Jangan jadikan Polres sebagai penonton ketika warga berguguran
—
GASSPOLL berjanji akan kembali jika Tidak ada progres, Tidak ada tersangka dan Excafator milik FM masih berkeliaran. Dan ketika itu terjadi, massa akan lebih besar, suara akan lebih keras.
Rctiplus.com
pewartanusantara.com
Jobnas.com
Serikatnews.com
Langgar.co
Beritautama.co
Gubuktulis.com
surau.co
