Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Suasana Nobar dan Film G30S/PKI oleh Mahasiswa Fisip Unipo, Kamis, (30/9) di Aula Universitas Pohuwato. Foto : Istimewa)
Suasana Nobar dan Film G30S/PKI oleh Mahasiswa Fisip Unipo, Kamis, (30/9) di Aula Universitas Pohuwato. Foto : Istimewa)

Jasmerah, Mahasiswa Fisip Unipo Gelar Nobar dan Bedah Film G30S/PKI



Berita Baru, Kampus – Mahasiswa yang tergabung dalam Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Pohuwato (Unipo) menggelar Nonton Bareng (Nobar) dan Bedah Film Gerakan 30 September 1965 Pengkhianatan Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) tahun 1965 silam.

Nobar dan Bedah Film tersebut dibuka langsung oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Edy Sijaya, S.Ip.,M.Si dan sebagai pemateri Wakil Rektor I, Dr. Rusni Djafar, M.PA. Turut hadir Wakil Rektor IV, Haris Hasan, SE.,MM, Dekan Fisip Unipo, Iskandar Ibrahim, S.Ip.,M.Si, Wadek III Fisip Unipo, Aprilani Parengring beserta puluhan mahasiswa Universitas Pohuwato. Kamis (30/9) di Aula Universitas Pohuwato.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Edy Sijaya dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap giat dari Senat Fisip Unipo telah menggelar nobar G30S/PKI.

“Saya mengapresiasi kegiatan nobar ini, karena hal merupakan salah satu bentuk komitmen mahasiswa untuk mendalami nilai dan sejarah yang ada dalam peristiwa G30S/PKI 1965 yang silam,”ucap Edy Sijaya saat membuka acara nobar tersebut dengan resmi.

Warek Edy Sijaya berharap kepada mahasiswa dapat memaknai isi yang terkandung dalam Film G30S/PKI.

“Saya berharap kepada seluruh mahasiswa Unipo terus mengasa pengetahuan sejarah perjalanan bangsa Indonesia dari masa ke masa serta senantiasa memproteksi terkait dengan ideologi paham komunisme yang akan mencoba masuk menyusup di kampus Unipo tercinta,” harap Edy Sijaya.

Sementara itu, Dekan Fisip Unipo, Iskandar Ibrahim saat diwawancarai menuturkan pentingnya kita untuk jangan melupakan perjalanan sejarah (Jasmerah).

“Penting bagi kita untuk secara mendalam untuk menelusuri dan mengkaji serta memaknai secara ilmiah peristiwa keji yang dilakukan oleh PKI dimasa lalu dan bagaimana kita secara konsisten bahwa ideologi bangsa yakni Pancasila terus kita tanamkan dalam kehidupan kita sehari-hari,”ujar Dekan Fisip, Iskandar Ibrahim.

Untuk diketahui kegiatan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. (San)

Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato