Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jadi Asbab Kecelakaan, Pemda Harus Evaluasi Pekerjaan Proyek Drainase di Paguat
Korban kecelakaan di ruas jalan pembangunan drainase Jl. Trans Sulawesi Kelurahan Libuo Kec. Paguat Kab. Pohuwato, Gorontalo (Foto : Dedry)

Jadi Asbab Kecelakaan, Pemda Harus Evaluasi Pekerjaan Proyek Drainase di Paguat



Berita Baru, Pohuwato – Lagi, salah satu warga Pohuwato Ibu, Wies Abdul Abdul Azis (61), mengalami kecelakaan pada Jumat (5/3 ) malam, sekitar pukul 19.30 Wita, hal itu diduga disebabkan oleh pembangunan drainase yang terkesan abaikan keselamatan warga.

Olehnya Dedriyanto Dalanggo salah satu pemuda Pohuwato, menilai Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato tak becus menyikapi keluhan warga terkait pekerjaan proyek drainase di sepanjang bantaran Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Kecamatan Paguat.

Jadi Asbab Kecelakaan, Pemda Harus Evaluasi Pekerjaan Proyek Drainase di Paguat

“Orang tua (Ibu) saya mengalami kecelakaan. Pemerintah memang tidak becus. Padahal selama ini sudah banyak warga yang celaka karena proyek pekerjaan drainase itu. Tapi tidak ada sikap jelas dari pemerintah,” ujar Dedriyanto kesal seperti dikutip dari wartanesia.id

Dedriyanto akan menuntut, karena hal ini tiada lain karena disebabkan oleh material pekerjaan drainase yang terindikasi tidak diurus dengan baik.

“Material pasir dan batu itu sudah tertumpuk hingga pertengahan jalan. Rambu-rambu proyek minim, di tambah lagi minim penerangan. Apakah seperti itu SOP nya. Kami akan menuntut,” Tegas Dedy

Sementara Camat Paguat, Arman Mohamad ketika dihubungi media mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak pernah menerima laporan pekerjaan proyek tersebut.

“Kontraktornya siapa itu kami tidak tahu. Sampai saat ini, batang hidung kontraktor proyek itu tidak pernah melapor atau berkoordinasi dengan kami terkait pekerjaan,” kata Arman melalui pesan singkat WhatsApp.

“Sudah banyak yang jadi korban akibat proyek ini. Tapi sampai saat ini pihak yang bertanggungjawab atas proyek itu tidak pernah kami tahu keberadaannya.”

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pohuwato, sulit dihubungi untuk dimintakan kejelasan proyek dimaksud.