Gemilang Dunia Esport & Beredarnya 5 Skandal Kelamnya
3. Skandal bug dan cheat
Esports Integrity Commission (ESIC) pada akhir September 2020 menjatuhkan hukuman kepada 37 pelatih CS:GO. Hal ini disebabkan mereka memanfaatkan bug spectator atau tim bisa melihat posisi pemain lawan dari sudut pandang spectator. Para pelatih ini diberi hukuman larangan aktif dalam ranah kompetitif CS:GO.
Masih dalam ranah CS:GO, pada 2018, Nikhil ‘Forsaken’ Kumawat dari Optic India menggunakan cheat dalam turnamen Extremesland Zowie Asia di Shangai, China. Timnya pun menindak tegas dengan melakukan pemecatan dan membubarkan skuat tersebut.
4. Skandal manajemen
Fase League Play terakhir dari turnamen PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2020 menjadi ajang protes tiga pemain Loops Esports. Federal, Ciaowski, dan Gxlden memprotes manajemen yang mendepak Dadin yang juga kapten tim tersebut. Mereka pun melakukan aksi solidaritas dengan cara berdiam diri di dalam gereja di dalam game. Pada akhirnya, tim RRQ Athena menemukan mereka dan mendapatkan poin kills tanpa perlawanan.
Akibat aksi tersebut, penyelenggara PMGC 2020 mendiskualifikasi Loops Esports. Jatah tiket Grand Final PMGC di Dubai pun harus melayang. Tim A1 yang berada di urutan ke-17 di klasemen pun naik menggantikan Loops Esports.
Pemotongan hingga tidak dibayarkannya gaji pemain menjadi skandal lain yang pernah ada di dunia esports. Para Pemain Excelerate Gaming hanya menerima bayaran US$ 213 dari yang seharusnya US$ 1.800. Nasib lebih apes diterima para pemain Denial Esports. Tim Denial pernah berutang US$ 3.000 kepada pemain Halo.