Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gara-Gara Beasiswa, Disporapar Pohuwato Dibanjiri Pertanyaan Anggota DPRD

Gara-Gara Beasiswa, Disporapar Pohuwato Dibanjiri Pertanyaan Anggota DPRD



Berita Baru, Parlemen – Tak terhitung, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pohuwato di banjiri pertanyaan dari beberapa anggota DPRD Pohuwato kaitan dengan beasiswa.

Hal itu terpantau saat gelaran Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas hal penting soal beasiswa yang belum tepat pengelolaan dan pengaturannya. Kamis (14/6/22) di ruang sidang DPRD Pohuwato.

Secara bergantian para anggota Komisi gabungan (I dan III) mempertanyakan soal mekanisme dan prosedur beasiswa yang dipermasalahkan oleh elemen masyarakat salah satunya dari mahasiswa (KPMIP) belum lama ini.

Dalam inti pembahasan beasiswa menjadi salah satu hal yang paling disoroti oleh beberapa anggota DPRD. Hal itu dikarenakan banyaknya aspirasi yang mereka terima Beasiswa adalah hal sangat penting untuk diperjuangkan.

“Dari 800 pemohon yang memasukkan berkas, itu hanya 400 yang akan terakomodir. Tapi yang menjadi persoalan saat ini adalah nominalnya yang tidak sesuai dengan kenaikan biaya pendidikan setiap tahunnya yang mereka (mahasiswa) hadapi,”ujar Al Amin Uduala mewakili Komisi I dan III.

Sehingga, menurut Al Amin pihaknya sebagai DPRD dan beberapa orang yang ada di Badan Anggaran berkomitmen kedepan akan mencoba menaikkan dari nominal yang sudah ada Rp. 1.250.000, menjadi lebih tinggi dari nominal tersebut.

“Harapan kita beasiswa ini agar benar-benar bermanfaat ke mahasiswa sebagai calon penerima,”ungkap Al Amin.

Al Amin juga menjelaskan ketika nominal beasiswa ditambah, maka secara pasti jumlah penerima akan berkurang.

“Tetapi yang kita inginkan adalah kalaupun jumlah penerima berkurang di tahun depan, yang belum menerima untuk tahun ini itu akan menjadi prioritas tahun depan, begitu seterusnya yang kami harapkan dapat disiasati seperti itu,”imbuhnya dengan nada penuh harap

Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato