Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gagas Aplikasi 'TAPARA' Dinas Pertanian Wujudkan Data CPCL Akurat
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato Ikbar AT Salam, Gambar | Istimewa

Gagas Aplikasi ‘TAPARA’ Dinas Pertanian Wujudkan Data CPCL Akurat



Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato

Berita Baru, Pohuwato – Pemerintahan Daerah Kabupaten Pohuwato melaui Dinas Pertanian menggas sebuah apikasi untuk mendata calon petani calon lahan. Jum’at, (13/11)

Dimana jumlah petani dan kelompok tani di Pohuwato yang terdata dalam Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok atau e-RDKK, diakui oleh Kepala Dinas Pertanian Ikbar AT Salam, hingga saat ini masih minim.

Untuk itu, pihaknya mendorong agar pendataan melalui e-RDKK terus disosialisasikan kepada para petani, melalui penyuluh-penyuluh di lapangan.

“Sesuai data yang masuk di e-RDKK sampai dengan tahun 2020 ini, total jumlah petani di Pohuwato yang sudah tercatat dalam sistem penyuluh pertanian sekitar 37.556, kemudian jumlah kelompok tani sejumlah 2.146 kelompok dan anggota sebagai petani kurang lebih 32.175 orang”, kata Ikbar AT Salam saat digelar Workshop Sistem Informasi Tanaman Pangan dan Holtikultura, di Kantor Burung Indonesia Gorontalo, pada Kamis (12/11/2020) kemarin.

Menurut Kadis Ikbar AT Salam yang juga merupakan Staf Ahli Bupati ini mengatakan untuk saat ini, dari jumlah yang ada, para petani yang sudah terinput di e-RDKK itu kurang lebih ada 21.359 orang. “Jadi masih kurang lebih untuk tanaman pangan itu ada sekitar enam ribu orang, kita diberi waktu sampai tanggal 20 untuk penginputan petani melalui e-RDKK”, kata Ikbar AT Salam.

Dari data-data yang disampaikan, kata Ikbar lagi, setiap pelaksanaan kegiatan atau program kegiatan, tanaman pangan dan holtikultura, sudah berusaha dan berupaya untuk senantiasa memvalidasi ketika program akan dilaksanakan, khususnya bantuan untuk petani lahan kering atau petani jagung.

“Kita memvalidasinya sampai di tingkatan kelompok bahkan sampai ditingkat desa. Namun hasilnya di akui bahwa itu masih menuai sorotan”, tandasnya.

Betul saja, ujar Kadis Ikbar, begitu dilapangan, ternyata data yang kita pakai, itu masih ada saja petani-petani kita, yang kadang-kadang mendapatkan bantuan, katanya tidak ada lahan. Juga, ada petani yang sudah meninggal dunia.

Sehingga itu, kata Ikbar, nantinya melalui bidang tanaman pangan dan holtikultura akan menciptakan satu aplikasi, yang itu nantinya akan menggunakan tenaga IT dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dengan nama aplikasinya yakni ‘TAPARA’ (Tanaman Pangan dan Holtikultura).

“Yang nantinya ini atau aplikasi ini, akan memuat data petani, data luasan lahan, bahkan data komoditi yang ada di Kabupaten Pohuwato,” kata Kadis Ikbar.

Dengan aplikasi ini juga, imbuhnya, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian akan melibatkan seluruh penyuluh yang ada. Bahkan operator desa, dan itu masing-masing mempunyai user baik itu di tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten.

“Ini diharapkan agar data-data yang selama ini masih menuai sorotan publik, Insya Allah secara bertahap akan lebih akurat, lebih valid, sehingga program kegiatan yang kita laksanakan bisa terhindar dari permasalahan dan kecurangan”, harap Ikbar AT Salam.

Hal ini yang mendasari, kata Ikbar lagi, sehingga kemudian Dinas Pertanian melalui Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura yang tentu akan berkolaborasi dengan Bidang Penyuluhan, terhadap data CPCL (Calon Petani, Calon Lahan). “Yang nantinya Insya Allah menjadi data Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato”, pungkasnya. (**)