Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Distan Pohuwato Olah Limbah Dedah Padi dan Tongkol Jagung Jadi Pakan Ternak

Distan Pohuwato Olah Limbah Dedah Padi dan Tongkol Jagung Jadi Pakan Ternak



Berita Baru, Pohuwato – Bertempat di Aula Gedung B Distan Pohuwato, Senin (26/10), Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato bekerjasama dengan Baperlitbang dan NSLIC, menggelar pelatihan pengolahan pakan ternak (sapi) kepada kelompok peternak Koperasi Lembu Karomah.

“Pemerintah Daerah selama ini selalu memperhatikan Kelompok-kelompok ternak khususnya peternak sapi. “Karena sejak 2 periode kepemimpinan Bapak Bupati Syarif Mbuinga, banyak anggaran yang diprioritaskan kepada mereka khususnya ternak sapi” Kepala Dinas Pertanian melalui Sekretaris Faruk Sanad, S.Sos.,M.Si mengatakan bahwa kata Faruk.

Kepala Bidang Peternakan, Fitria Abdulwali, S.Pt menambahkan untuk pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan kelompok akan pengolahan pakan ternak.

“Untuk hasil-hasil produk pertanian peternakan, limbah-limbah termasuk didalamnya limbah dedah padi, kemudian tongkol jagung, itu kan limbah yang akan digunakan untuk pakan ternak. Nah, hari ini prakteknya,” kata Fitria.

Sementara itu, Aleks Sartono, selaku District Facilitator NSLIC menjelaskan, belakangan ini upaya untuk melaksanakan program pakan ternak di Pohuwato memang telah digiatkan.

“Kegiatan ini sudah beberapa kali saya lakukan terutama penguatan kelembagaan koperasi lembu karomah yang ada di Kecamatan Taluditi, tepatnya di Desa Panca Karsa 1,” kata Aleks.

Kegiatan ini, katanya, tentang olahan pakan yang berasal dari limbah tongkol jagung, limbah padi, limbah tahu, yang kemudian diolah menjadi pakan ternak.

“Kebetulan saya mengundang tenaga ahli dari BPTP Provinsi Gorontalo dalam hal ini Bapak Dwi Rahmahdi untuk bisa memberikan bagaimana cara mengelola pakan yang baik berdasarkan standarisasi mutu pakan,” katanya.

Selanjutnya, Aleks juga menjelaskan, bahwa dalam mendukung pelaksanaan program pakan ternak tersebut, pihaknya pun akan menindak lanjutinya untuk di uji di laboratorium, yang tak lain bertujuan agar produk olahan bisa dipasarkan bagi masyarakat peternak terutama dan mungkin petani yang nantinya juga memiliki ternak.

Dan ini, kata Aleks lagi, bisa menjadi brand atau produk Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato. Sebab, menurutnya, sesuai info dari BPTP Gorontalo, dimana belum ada salah satu industri olahan pakan ini yang di produksi di Provinsi Gorontalo, hanya ada di Pohuwato.

“Walaupun kita masih menggunakan peralatan yang sederhana, mudah-mudahan setelah praktek olahan ini di uji di Laboratorium, mudah-mudahan itu bisa lolos. Setidaknya, ada produk turunan seperti tongkol jagung, bedah padi dan semua itu mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat,” ujar Aleks seraya menambahkan bahwa semua itu sudah pasti akan diwujudkan oleh Pemkab Pohuwato melalui Dinas Perindagkop untuk tindak lanjut dari produk ini agar bisa memiliki kemasan dan label produk, agar kemudian bisa dipasarkan.

Untuk diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut, tenaga ahli dari BPTP Gorontalo, District Fasilitator NSLIC, Kadis Pertanian yang diwakili Sekretaris Dinas, Baperlitbang, Kabid Peternakan, Kabid Keswan dan kelompok peternak dari koperasi lembu karomah.
(Kris/St)

Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato