Disperindag Pohuwato Mulai Berlakukan Pemungutan Retribusi Pasar Non Tunai

Berita Baru, Pohuwato – Dalam rangka untuk menciptakan efisiensi dan masyarakat paham transaksi digital, Dinas Perindustrian, Pedagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Pohuwato melaksanakan sosialisasi pemungutan retribusi non tunai atau digital.

Kegiatan mengikut sertakan para pedagang pasar harian itu, dihadiri oleh Kepala Dinas Perindagkop Pohuwato, Ibrahim Kiraman, Pimpinan Cabang BRI Marisa, Abdul Muis Pali, Kepala Seksi Pasar Disperindag, Rosmiati, SE. Kamis (11/08/2022) di Pasar Tradisional Marisa.

“Hari ini kita mulai untuk pungutan retribusi non tunai, sama halnya dengan yang kita sosialisasikan sekitar dua bulan kemarin. Alhamdulillah hari ini sudah lengkap semua melalui aplikasi “STROBERI” atau melalui kartu Gesit,”ujar Ibrahim Kiraman.

Selanjutnya kata Kiraman itu khusus pasar harian, yang menggunakan lapak-lapak los. kemudian pada kesempatan itu juga pihaknya mensosialisasikan penggunaan KRIS atau penggunaan Barkot bagi seluruh pedagang pasar harian.

“Jadi setiap pedagang yang menempati petak itu sudah harus bulan depan mereka membayar retribusi tidak lagi melalui kwitansi dan lain sebagainya itu sudah lewat Barkot,” kata Kiraman.

Masih kata Kiraman, pihaknya memiliki target tahun depan atau di tahun ini pedagang itu dalam membayar retribusi sudah menggunakan sistem non tunai.

“Kali ini kita mulai khusus pasar Marisa selanjutnya untuk pasar-pasar mingguan di Pohuwato, ada tuju pasar di Pohuwato itu akan menggunakan sistem non tunai dalam pemungutan retribusi,” jelasnya.

Kemudian dengan pembagian kartu ATM kepada pedagang, Kiraman berharap Insya Allah akan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.
“Ketika mereka setiap kali berjualan itu mereka wajib menggesek kartu itu sehingga uang terpotong masuk pada sistem retribusi yang ada di BRI,”harapnya.

Kegiatan di akhiri dengan pembagian kartu ATM kepada para pedagang yang hadir dan diawali oleh Kadis Ibrahim Kiraman, Pinca BRI, Sekretaris Disperindag, Alfred Anwar.