Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Debat Cabup Pilkada Pohuwato Putaran Pertama, Ini Tanggapan Pengamat Kebijakan Publik

Debat Cabup Pilkada Pohuwato Putaran Pertama, Ini Tanggapan Pengamat Kebijakan Publik



Berita Baru, Pohuwato – Debat Kandidat Calon Bupati  Kabupaten Pohuwato berlangsung lancar dan tertib sebagaimana di siarkan langsung oleh salah satu televisi negeri di Gorontalo melalu laman Facebook KPU Kabupaten Pohuwato dengan tema Debat Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daeray, Sabtu malam (7/11)

Dimana pada Debat putaran pertama ini beradu gagasan antara Calon Bupati Pohuwato di pandu oleh moderator Drs. H. Arten Mobonggi, S.Ag.,M.Pd, yang berdebat diantaranya Calon Bupati Hamdi Alamri (Nomor Urut 1), Ibrahim Bouty (Nomor Urut 2), Iwan Syafrudin Adam (Nomor Urut 3), dan Saipul A. Mbuinga (Nomor Urut 4).

Usai Debat antara pasangan calon bagaimana menyampaikan visi, misi dan program kerja, Pengamat menyampaikan beberapa hal diantaranya menurut Syamsul, S.E.,M.Si Pengamat Kebijakan Publik.

“Debat publik tadi cukup menarik, kenapa cukup menarik,  karena para kandidat tadi ini punya keseriusan dalam berbagai visi misi dan program kerja, melihat keempat Paslon ini istilahnya kosong-kosong karena tidak ada petahana, artinya peluang dalam debat ini bagaimana bisa meyakinkan masyarakat sangat potensi sekali” pungkas Syamsul

Syamsul, Baik sekali karena saya melihat beberapa respon para pemirsa via Facebook banyak sekali menonton debat ini. Ini proses komunikasinya kepada masyarakat ini sebenarnya poin-poinnya di petik.

“Saya melihat Paslon, 1,2,3 dan 4 ini cukup baik karena sesuai dengan waktu yang di tentukan oleh moderator ya, kemudian saya ingin lihat disini bahwa apa yang di sampaikan pada dasarnya  upaya untuk memajukan masyarakat Kabupaten Pohuwato,

Cuman disini kita ada namanya butuh kerelaan kalau bahasa spritualnya keikhlasan gitu kan, jadi kerelaan kalau memang betul-betul nanti menjabat apa yang di sampaikan itu terealisasi begitu kan.

Selanjutnya ada poin-poin dari awal saya memperhatikan dan amati itu ada beberapa hal yang subtansinya kurang di munculkan misalnya iklim berusaha begitu , lebih banyak yang di bahasakan iklim berinvestasi , bahkan cuman sedikit di sentil saja berusaha padahal kalau kita lihat DRB itu kontribusi itu perdagangan besar itu tumbuh diantara 2018-2019

Ini sebenarnya yang perlu dijaga bagaimana iklim berusaha terjaga dan bisa stabil, apalagi yang di khawatirkan masuknya ritel–ritel modern gitu kan, yang bisa saja mengacaukan iklim berusaha ini. Nah kemudian yang selanjutnya bahwa  karena kontribusi terbesar itu di sektor pertanian, perikanan dan kehutanan maka kebanyakan tadi mengarah kepada bagaimana menyelesaikan sektor itu.

Padahal kalau kita Kabupaten Pohuwato ini kita harus melihat secara utuh jangan secara sektoral-sektoral saja, karena kenapa , apabila dilihat dari sektoral-sektoral bisa saja ketimpangan antara satu kecamatan dengan kecamatan yang lain semakin besar , padahal tadi sudah di sampaikan bahwa sumber daya manusia , sumber alam di Kabupaten Pohuwato itu melimpah.

Cuman melimpahnya ini biasa kita nda di berkahi gitu, maksudnya nda di berkahi kita nda mampu mengelolanya dengan itu maksudnya, jadi itu poin dari saya. Tutur Samsul. (San)

Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato