Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Camat Ibrahim Kiraman Apresiasi APRI Keruk Sedimen di Saluran Irigasi Duhiadaa
Proses Pengerukan Sediman di Saluran Irigasi Kecamatan Duhiadaa – Pohuwato

Camat Ibrahim Kiraman Apresiasi APRI Keruk Sedimen di Saluran Irigasi Duhiadaa



Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato

Berita Baru, Pohuwato – Sampai hari ini pihak pelaku usaha pertambangan di Pohuwato melalui Colektive Resposible Maining (CRM) Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Kabupaten Pohuwato terus melakukan pengerukan sedimen irigasi

Tak terkecuali, pengerukan juga dilakukan di saluran irigasi Kecamatan Duhiadaa, olehnya hal ini di sambut baik oleh Pemerintah Kecamatan yang disampaikan langsung oleh Camat Duhiadaa Ibrahim Kiraman.

“Yang jelas sebagai pimpinan wilayah (camat), saya ucapkan terima kasih, atas pengerukan  sedimen-sedimen yang ada di saluran irigasi yang menuju persawahan para petani di Kecamatan Duhiadaa,  jadi saya berikan apresiasi dan terima kasih” ucap Ibrahim

Tidak hanya itu Ibrahim Kiraman menambahkan, yang jelas sawah di Kecamatan Duhiadaa itu sangat luas

“Jadi tidak hanya yang ini di keruh, tapi kiranya bisa sampai ketitik-titik yang sedimennya sangat memperihatinkan
Jadi saya menyampaikan aprediasi dan ucapan terimakasih apa yang telah di lakukan oleh APRI itu sendiri” jelas Ibrahim

Berkaitan dengan keluhan, Ibrahim Kiraman, melalui rapat-rapat selama ini keluahan yang petani sampaikan itu kaitan dengan hal yang sama yakni sedimen-sedimen yang cukup mengkhawatirkan para petani .

“Contohnya, itu yang ada di mootilango airnya itu tidak sampai ke mereka, karena endapan-endapan sedimen begitu tebal olehnya pengerukan sudah dilaksanakan yang dari APRI juga melaksanakan, dimana baru-baru ini ada tiga titik yang di keruk sedimennya” kata Ibrahim

Untuk Mootilango sendiri dalam penyampaikan Ibrahim Kiraman sebagaian sudah di sentuh dengan anggaran provinsi, lewat kelompok-kelompok dan saat ini di bantu oleh APRI juga.

“Keluhan, tidak ada, harapan mereka dalam melakukan pengerukan tidak hanya satu tahun sekali, dimana ada unsur pemeliharaannya juga, setiap panen, bukan pada saat panen mereka ‘petani’ butuh air hanya pada saat menanam saja” tutup Ibrahim. (San)