Bupati Saipul Hadiri Pencanangan Vaksinasi di SMPN 4 Marisa
Berita Baru, Pohuwato – Pengalaman ketika terpapar covid-19 diceritakan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga dihadapan orang tua siswa dan siswa ketika menghadiri pencanangan vaksinasi anak usia 12-17 tahun di SMP 4 Marisa, Rabu, (25/8).
Hadir pada kegiatan tersebut, antaranya Dr. Nindia Safitri dari Kemenkes RI, Sekretaris Gugus Covid, Ramon Abdjul, Plt.Kadis Kesehatan, Irfan Saleh.
Bupati Saipul mengatakan, bahwa dirinya sudah dua kali terkena virus corona, pertama pada tahapan pilkada kemarin dan tidak bergejala atau yang disebut dengan orang tanpa gejala (OTG).
“Tapi yang kedua ini saya rasakan benar, dimana rasa menggigil dan panas sangat luar biasa, bahkan penciuman pun sudah hilang. Sampai sekarang indra penciuman saya belum pulih akibat virus tersebut”,ucapnya.
Lanjut Bupati Saipul Mbuinga, perlu disampaikan bahwa virus ini benar adanya karena saya sudah merasakannya.
Padahal saya sendiri sudah dua kali di vaksin, sehingga benar katanya orang yang tervaksin tidak menjamin untuk tidak terkena virus lagi.
“Akan tetapi paling tidak sudah ada kekebalan dalam tubuh kita, terutama wilayah paru-paru,”katanya.
Karena ketika virus sudah masuk ke paru-paru maka sulit untuk pernapasan dan harapan hidup sangat tipis. Disamping itu juga ketika terpapar tidak terlalu lama karena sudah ada kekebalan dalam tubuh kita melalui vaksin yang dilakukan.
Vaksin yang dianjurkan oleh pemerintah jelas Bupati Saipul, penting untuk kesehatan kita dan harus ini dipahami dan dimengerti. Karena tidak mungkin tujuan pemerintah akan mencederai, akan mencelakakan atau mematikan masyarakat.
“Jangan terlalu percaya terhadap berita bohong yang ada di medsos. Ini dalam rangka melindungi masyarakat dan kita semua serta keluarga,”tegas Saipul.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Irfan saleh, setelah pencanangan ini maka seluruh SMP yang ada di pohuwato didatangi, dan hingga saat ini yang tervaksin sudah hampir 20 ribu.
“Alhamdulillah, vaksin di SMA Marisa tidak menimbulkan apa-apa, karena hingga sekarang kami belum menerima laporan,”tandas Irfan. (HMS)