Buntut Masalah Penyaluran Bibit, Oknum Kades di Pohuwato Tampar Warganya Sendiri

Berita Baru, Pohuwato – Kasus tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat Desa kembali terjadi. Kali ini dilakukan Kepala Desa Manawa, Ibu MDJ kepada salah satu anggota masyarakat Desa Manawa YLb (Ibu rumah tangga), Rabu (18/08) kemarin.

Saat dikonfirmasi, YL Korban) menjelaskan peristiwa itu terjadi saat dirinya dan beberapa masyarakat mendatangi kantor Desa Manawa dengan maksud menerima bantuan bibit jagung oleh masing-masing kelompok tani.

“Pada saat sudah tiba waktu penyaluran bantuan bibit justru kepala desa sendiri yang sudah berhak menyalurkan ke anggota kelompok, kami yang ketua kelompok sudah tidak di pakai lagi yang seharusnya itu tugas kami sebagai ketua kelompok yang akan menyalurkan ke anggota kelompok kami,” kata YL yang juga sebagai ketua kelompok Tani Cahaya di Desa Manawa

Lanjutnya, setelah melayangkan kritikan dan beberapa pertanyaan terhadap kepala Desa, akibat dirinya yang menjabat sebagai ketua kelompok merasah sudah tidak dihargai lagi malah justru mendapatkan satu tamparan dibagian wajah yang dilakukan oleh Kades Manawa.

“Maksud saya tadi, setelah kami anggota-anggota kelompok menandatangani berita acara penyaluran, bantuan bibit ini segera kami angkat karena berita acaranya juga sudah kita tanda tangani. Tetapi saat bibit ini sudah mau dibawah tiba-tiba dilarang oleh kepala Desa, saya pun tidak senang sampai-sampai saya mempertanyakan kenapa sudah seperti ini? dan saya pun bersikeras mau atau tidak ini bantuan bibit sudah jadi haknya saya dan anggota kelompok saya,” Ungkapnya

Pada saat kejadian, menurut pengakuan YL sebelum mendapat perlakuan tidak terpuji dari Kepala Desa Manawa dirinya pun menanyakan hal tersebut kepada perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato yang pada saat itu hadir dan sementara asik mencatat.

“Saya tanya, kenapa sudah jadi begini mekanisme penyalurannya padahal kami sudah tanda tangan berita acaranya tapi untuk bibit ti Bunda tidak mau kasih untuk dibawah. Pada saat itulah kepala Desa ini datang kesaya dengan meneriakan, kurangajar ngana, tidak ada sopan ngana, dan langsung menampar saya dibagian wajah,” beber Yusna.

Tidak sampai disitu, setelah insiden penamparan yang dilakukan oleh kepala Desa kepala, YL pun mengaku masih mendapatkan tidakan kasar kedua kalinya yang dilakukan oleh oknum yang sama.

“Yang kedua saya itu dicekik dibagian mulut, mulut saya ditampal dengan tangannya hingga saya kesulitan berbicara, untung saja ada masyarakat yang memang pada saat itu sedang rampai, merekalah yang melerai kejadian tersebut,” tandasnya

Akibat Tidakan tidak terpuji yang dilakukan oleh kepala Desa Manawa, sejumlah pemuda akhirnya angkat bicara. Terinformasi juga, jika tidakan yang dilakukan oleh kepala Desa terbukti adalah tindakan yang tidak senonoh maka masyarakat dan tokoh-tokoh pemuda meminta agar kepala Desa Manawa mundur dari jabatannya.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media sementara berusaha mengkonfirmasi tindakan yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa Manawa. (Tim BBP)