BPR Minta BPK Audit Anggaran BST Se-Pohuwato

Berita Baru, Pohuwato – Terkait dugaan korupsi dana BST disejumlah desa di kecamatan popayato timur kabupaten pohuwato khususnya masyarakat yang tergabung dalam barisan pemuda peduli rakyat (BPR) meminta badan pemeriksa keuangan (BPK RI) perwakilan gorontalo agar turun tangan mengaudit dana bantuan sosial tunai(BST) sepohuwato

Menurut Kasmat Toliango selaku masyarakat Pohuwato menyampaikan bahwa dari hasil temuan inspektorat daerah(ITDA) pohuwato khususnya di kecamatan popayato Timur yang di taksir ada ratusan bahkan miliyaran rupiah anggaran APBN yang hilang, itu bisa saja terjadi di desa atau kecamatan lainnya

“Jadi dari hasil temuan inspektorat di popayato timur bisa saja itu berpotensi di kecamatan-kecamatan lainnya khususnya dikabupaten pohuwato, makanya butuh peran BPK dalam memberantas mafia-Mafia yang suka makan uang rakyat”, ucap Kasmat, Minggu, (9/1).

Tidak hanya itu Kasmat juga mengatakan perihal tersebut jika dibiarkan akan menjadi warisan budaya dan membuka peluang kepada regenerasi untuk melakukan tindak pidana korupsi

“Kalau ini dibiarkan mo jadi kebiasaan turun temurun dan membuka peluang bagi anak-anak saat ini untuk melakukan tipikor, kalau di china ini oknum yang diduga bagini sudah so gantong diri ini,” ujarnya.

Kasmat menambahkan menyikapi persoalan yang semacam dugaan korupsi BST tersebut tentu membutuhkan ketegasan seorang pemimpin dalam hal ini bupati Saiful A Mbuinga

“Saya tidak tau apa dalam pikirannya pak Bupati padahal beliau sudah tau ini persoalan bahkan ada temuanpun beliau so tau, TKSK sama kades ini bola panasnya tidak mungkin sama orang lain, kalau tidak mau bertanggung jawab kedua-keduanya coba rekomendasi hasil temuan inspektorat, di situ mo dapa tau sapa yang pake uang,”ungkap kasmat menggunakan bahasa setempat.