Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sekretaris Komisi III DPRD Pohuwato, Al Amin Uduala, saat diwawancarai awak media. (Foto : San)
Sekretaris Komisi III DPRD Pohuwato, Al Amin Uduala, saat diwawancarai awak media. (Foto : San)

Al Amin Nilai Dinas Perkim Tidak Punya Perencanaan Pembangunan Septik Berkelanjutan



Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato

Berita Baru, Parlemen – Tidak selesainya program pengadaan tangki septik oleh Dinas Permukiman Rakyat (Perkim) mendapat sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabulaten Pohuwato.

Sekretaris Komisi III, Al Amin Uduala mangaku pihaknya sudah tiga kali mengevaluasi pengerjaan proyek tersebut.

“Saat evaluasi katanya sudah 100 persen. Tetapi di lapangan kita temukan masih banyak tumpukan-tumpukan septik yang belum dipasang di rumah KSM,” kata pria yang akrab disapa Al Amin itu kepada Beritabaru.co di Kantor DPRD Pohuwato, Selasa (18/01).

Berdasarkan temuan tersebut, Komisi III DPRD Pohuwato pun kemudian melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Perkim, Senin (17/02) kemarin.

“Hari ini kita mengundang mantan kadis lama dan baru, untuk mempertanyakan, kapan ini diselesaikan,” terangnya.

Politisi Partai Golkar tersebut menilai dengan anggaran proyek yang besar mestinya proyek tidak ditelantarkan.

“Yang mana kurang lebih sekitar Rp7 milyar sekian. Tetapi dengan anggaran segitu masih dikeluhkan masyarakat,” katanya.

Menanggapi situasi itu, Al Amin menilai Dinas Perkim tidak memiliki perencanaan program pembangunan septik yang jelas dan berkelanjutan.

“Program ini harus berkelanjutan. Minimal ada perencanaannya ke depan ketika dia full sudah ada persiapan lain, misalnya pengadaan mobil tinja dan lain sebagainya untuk melakukan penyedotan,” tambahnya.

Selain itu, katanya, limbah septik pemanfaatannya juga belum dipersiapkan. “Apakah untuk pupuk organik atau apa?.”

Menurut Al Amin, program semacam ini harusnya tidak sekedar dibuat. Tetapi harus dirancang secara sistematis agar tidak menjadi masalah.

“Agar tidak masalah satu belum selesai timbul masalah lainnya. Nah, kita ingin ini tuntas dan perencanaannya berkelanjutan,” tukasnya.