AD Serang Dosennya, Praktisi Hukum : Unisan Hebat, Miliki Banyak Ahli Hukum
Berita Baru, Gorontalo – Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo merupakan perguruan tinggi swasta terbesar di Provinsi Gorontalo. Lahir dari lembaga kursus komputer, ia bermetamorfosis menjadi perguruan tinggi yang sangat diperhitungkan.
Apalagi kampus ini menjadi lembaga pendidikan swasta yang paling banyak mahasiswanya.
Salah satu fakultas favorit adalah Fakultas Hukum. Di tengah pandemi Covid 19. Kampus lain, mengalami penurunan pendaftar. Tapi sebaliknya, kampus ini rame didatangi pendaftar baik untuk memilih kelas reguler pagi, maupun sore. Makanya tidak heran, jika banyak Aparat Penegak Hukum (APH), maupun yang sudah kerja memilih fakultas ini.
Ironisnya, Adhan Dambea yang juga alumni fakultas hukum meminta masyarakat untuk tidak masuk fakultas hukum Universitas Ichsan Gorontalo. Hal ini membuat Alumni yang juga praktisi hukum Irfan, SH. MH angkat bicara. Irfan yang akrab disapa Daeng ini menanggapi dengan tersenyum.
“Kalau AD menyerang pak Jupri itu hal biasa ji. Seingat saya, waktu Pak Jupri melakukan monitoring sidang perkara Gorontalo Outer Ring Road (GORR), kan AD menyerang juga dan meminta Rektor menertibkan dosennya. Padahal sampai persidangan GORR selesai. Pendapat-pendapat hukum yang dilontarkan oleh dosen pidana kami ini justru mencerahkan publik Gorontalo. Buktinya apa yang dituduhkan kerugian negara sekian miliar, tidak terbukti,”cerita Irfan.
Alumni Fakultas Hukum tahun 2008 Universitas Ichsan Gorontalo kampus Pohuwato ini bercerita banyak terkait dosen pidana yang sempat mengajarnya di awal tahun 2011. Termasuk tanggapannya terhadap pemikiran-pemikiran hukum dari kampus hijau hitam ini.
“Kita bangga sebagai alumni, ternyata dosen-dosen yang pernah mengajar kami ini diakui pemikiran hukumnya. Bukan hanya di dalam kelas, pun termasuk banyak media elektronik, cetak dan online yang meminta tanggapan hukum. Bila terjadi peristiwa hukum di tengah masyarakat,”terang Irfan.
Irfan menambahkan, Didunia praktisi hukum pun sama. Ahli-ahli hukum banyak diambil dari Fakultas Hukum Universitas Ichsan Gorontalo. Ahli pidana, ahli perdata, maupun ahli Hukum Tata Negara.
“Dan itu harus kita acungi jempol. Bahwa Unisan hebat, karena memiliki akademisi yang bukan hanya jago kandang. Saya yakin dan percaya masyarakat Gorontalo pasti berharap untuk mendapatkan ilmu hukum dari pemikir-pemikir hukum tersebut,”pungkasnya.