Diduga Belasan Jadi Korban Tragedi Tambang “Botudulanga”, Kapolres Joko : Hanya Satu Orang
Berita Baru, Pohuwato – Tragedi hilangnya nyawa korban kemanusiaan di lokasi pertambangan emas tanpa izin (PETI) “Botudulanga”, Desa Hulawa Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato, yang terjadi kemarin, Kamis (3/11/2022) dini hari, mulai mendapatkan sorotan dari publik.
Pasalnya dari informasi yang beredar diduga bahwa kurang lebih 19 (sembilan belas) orang yang menjadi korban dari pertambangan tanpa izin tersebut.
Terinformasi bahwa diantara sembilan belas orang itu, 1 orang meninggal dunia, 2 orang patah tulang dan 16 orang mengalami luka-luka. Alhasil informasi ini berdasarkan penelusuran awak media masih simpang siur.
Olehnya, pihak awak media langsung menghubungi Kepala Kepolisian Resort Pohuwato, AKBP Joko Sulistiono, S.H., SIK., M.H untuk mendapatkan konfirmasi terkait hal itu.
“Korbannya hanya satu orang meninggal dunia, yang bersangkutan tersebut melakukan aktivitas pertambangan ilegal dan akhirnya tertimbun tanah dari atas,”ungkap Kapolres Joko Sulistiono.
Selanjutnya, Kapolres Joko membantah bahwa yang menjadi korban tambang ilegal tersebut belasan orang, menurutnya bahwa yang teridentifikasi hanya satu orang yang meninggal dunia tersebut.
“Sampai saat ini orang yang terlibat dari kejadian itu, kita lakukan pemeriksaan, berapa orang, siapa pemilik lokasi, itu masih kita akan periksa lebih lanjut,”beber Joko.
“Soal pemilik lokasi masih kita lakukan pemeriksaan, dan kita butuh waktu untuk mengungkap ini secara terbuka dan transparan kepada masyarakat,”jelas Kapolres Pohuwato.