Refleksi Milad ke-74, Catatan Alumni Untuk Kader HMI Pohuwato
Berita Baru, Kampus – HMI atau Himpunan Mahasiswa Islam, organisasi yang didirikan pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 Hijriah atau bertepatan dengan 5 Februari 1947 Masehi itu memperingati Milad ke-74 tahun sejak didirikan.
Berbagai Euvhoria dan kegiatan bakti sosial sampai ceremonial yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari lahir atau Milad organisasi yang didirikan oleh Prof. Dr. Lafran Pane beserta 14 pendiri lainnya itu.
Organisasi yang identik dengan hijau hitam ini telah banyak melahirkan kader dan tokoh nasional dalam segala bidang dan aspek kehidupan, baik dari skala internasional, nasional sampai lokal. Namun banyak catatan yan muncul dan yang menjadi esensi kader HMI masa kini adalah tak boleh terlena dengan jubah kebesaran dan prestasi yang ditorehkan oleh para alumninya terdahulu.
Tak berhenti disitu tak jarang datang beragam kiritik dan otokritik dari para kader maupun senior-senior yang dikader dan digembleng dalam organisasi yang berkomitmen dalam keislaman dan kebangsaan itu. Semua itu adalah untuk kebaikan dan kemajuan HMI kedepan bagaimana mencapai tujuan yang telah diatur secara gamblang dalam pedoman dan aturan organisasi.
Terkhusus bagi HMI di Pohuwato dalam rangka merefleksikan Milad HMI ke-74 Alumninya, Edy Sijaya yang saat ini duduk sebagai Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Universitas Pohuwato itu angkat bicara dan menaburkan cita dan harapannya bagi kader dan Pengurus HMI Cabang Pohuwato.
“semoga eksistensi kader HMI di Pohuwato mampu membawa perubahan yang lebih baik lagi, terutama dalam hal sinergitas serta komitmen bersama untuk tetap memberikan kontribusi positif dan aksi nyata membantu pemerintah membangun daerah yang kita cintai yakni bumi pohuwato” ucap Alumni HMI Edy Sijaya kepada wartawan Beritabaru.co, Jum’at, (05/02).
Edy Sijaya yang juga sebagai Pengurus MD KAHMI Pohuwato itu menyampaikan sebagai kader umat dan kader bangsa tentunya HMI tidak lepas dari tujuan HMI itu sendiri yakni bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridoi Allah Subahanawata’alah.
“saya berharap kiranya kepada pengurus HMI Cabang Pohuwato senantiasa melaksanakan pengkaderan secara berkelanjutan untuk melahirkan kader-kader yang religius, intelektual serta militan sebab roh perjuangan HMI itu dimulai dari kampus”Tandas Edy kader HMI tahun 2001 Komisariat Ichsan Gorontalo.
Tak sampai disitu, Edy Sijaya juga menyoroti kondisi perkaderan di HMI Pohuwato yang seolah berjalan ditempat sehingga efeknya tak mampu menyesuaikan dengan tantangan zaman yang kini semakin kompleks.
“Intinya yang harus dibenahi adalah sistem pengkaderan itu sendiri, perlu ada format pengkaderan yang lebih baik lagi agar tidak terkesan monoton” Ungkapnya
Terakhir Edy yang dikenal di kalangan para kader HMI Pohuwato sebagai salah satu tokoh inisiator berdirinya Komisariat HMI di Pohuwato, kala itu masih berdiri kampus STIE Ichsan Pohuwato (2005), juga menyentil kultur atau budaya kajian di kalangan kader HMI perlu ditingkatkan.
“yang berikut kajian-kajian ke-HMIan perlu ditingkatkankan kembali, saya kira 2 hal ini yang perlu ada perhatian khusus serta pekerjaan rumah (PR) bagi pengurus HMI Cabang Pohuwato” pungkas dosen Fisip Unipo sambil ditutup dengan Yakin usaha sampai, Bahagia HMI, Panjang umur Perjuangan. (San)