Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Diduga Intimidasi Anak Dibawah Umur, Kades di Pohuwato Dikecam Warganya

Diduga Intimidasi Anak Dibawah Umur, Kades di Pohuwato Dikecam Warganya



Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato

Berita Baru, Pohuwato, Gegara tidak mengaku atas tuduhan melakukan pencoretan lingkungan sekolah, anak dibawah umur yang sementara menempuh pendidikan di sekolah menengah pertama (SMP) di duga mendapatkan tindakan Intimidasi dari oknum Kepala Desa di Kabupaten Pohuwato.

Diketahui anak tersebut berusia (16 tahun). Kejadian terjadi saat anak tersebut usai mengikuti proses pemeriksaan oleh Polres Pohuwato, dimana selain diduga ditodong pistol dibagian paha oleh oknum polisi, anak tersebut juga mendapatkan intimidasi dari oknum Kepala Desa kemarin siang, Rabu (21/7) di Mapolres Pohuwato.

Saat ditemui di kediamannya, Ibu HD usia (39 tahun) ibu dari anak itu menyayangkan perlakuan oknum Kepala Desa tersebut.

“Selain ketakutan karena ditodong senjata dibagian paha oleh oknum polisi, juga ditarik dirambut dan ditendang oleh oknum kades Padengo, karena saat dimintai pengakuan apakah ia mencoret lingkungan sekolah, tidak mengakui bahwa ia melakukannya,”ucap HD saat diwawancarai wartawan Beritabaru.co , Kamis, (22/7) dini hari.

Atas kejadian itu, HD beserta keluarga dari anak tersebut yang tidak lain rakyat dari Kades itu, mengecam dan akan melaporkannya kepada dinas terkait untuk ditindaklanjuti berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Ini adalah bentuk intimidasi terhadap anak saya, apalagi anak saya masih dibawah umur , jadi saya dan keluarga meminta kasus ini untuk diselesaikan, untuk menjaga jangan sampai perbuatan kades itu yang dialami anak saya terjadi pada anak-anak lainnya,”pintanya dengan nada cemas.

Sebelumnya, anak tersebut bersama orangtuanya, HD mendatangi Mapolres Pohuwato untuk dilakukan pemeriksaan terhadap tuduhan melakukan pencoretan lingkungan sekolah dasar di Duhiadaa, enam hari yang lalu, Jum’at (16/7) kemarin.

Sampai berita ini ditayangkan, pihak awak media berusaha menghubungi kades yang bersangkutan untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi. (BBP)