Tak Sekedar Raih Penghargaan, Dispussip Pohuwato Jadi Pembicara Nasional
Berita Baru, Pohuwato -Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Kabupaten Pohuwato kembali meraih Penghargaan Perpustakaan Terbaik Nasional Tahun 2020. Dinas yang dipimpin Lusiana Bouty mendapat penghargaan nasional sebagai Kabupaten terbaik dalam implementasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial tahun 2020.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Drs. Deni Kurniadi, M.Hum yang diterima Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Pohuwato yang diwakili Kepala Seksi Pembudayaan Kegemaran Membaca, Yusri Ismail, M.Pd, Kamis, (3/12) di Hotel Melia, Makasar.
Penghargaan itu diterima pada acara Peer Learning Meeting Nasional yang dihadiri langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI, Drs. Muhammad Syarif Bando, M.M.
Dijelaskan Kepala Seksi Pembudayaan Kegemaran Membaca, Yusri Ismail, kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) nasional ini dilaksanakan secara on site di 4 regional yaitu regional 1 di Hotel Hermes Palace, Medan Sumatera Utara, regional 2 di Hotel Harris Gudeng, Surabaya, Jawa Timur, regional 3 di Hotel Eden Kuta, Badung, Bali dan untuk regional 4 di Hotel Melia, Makasar Sulawesi Selatan.
“Ia, on sites regional ini semuanya terhubung dengan Perpustakaan Nasional RI di Jakarta, dan diikuti ratusan peserta secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming melalui youtube”,jelasnya.
Selanjutnya, pada kegiatan PLM tahun 2020 yang di buka oleh Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando pada Rabu, 2 Desember 2020, selain mendapatkan penghargaan perpustakaan terbaik implementasi program perpustakaan berbasis inklusi sosial,
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pohuwato juga beroleh penghargaan untuk menjadi nara sumber pada kegiatan nasional tersebut yang juga diwakili oleh Kasi Pembudayaan Kegemaran Membaca, Yusri Ismail, M.Pd.
Adapun materi yang di berikan oleh panitia adalah “upaya membangun masyarakat melalui transformasi digital”. Materi ini disampaikan selama 2 hari dengan peserta dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan penerima program transformasi di seluruh Indonesia yang berjumlah 159 kabupaten di Indonesia. (**)