Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tak Mampu Atasi Krisis Air Bersih, Direktur PDAM Tirta Maleo Pohuwato Didesak Mundur
Ilustrasi

Tak Mampu Atasi Krisis Air Bersih, Direktur PDAM Tirta Maleo Pohuwato Didesak Mundur



“Saya miris melihat persoalan ini, air bersih adalah kebutuhan dasar dan menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakannya, tapi sampai sekarang masih begini begini kondisinya, tak berubah,” tegas Sonni Samoe
Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato

Berita Baru, Pohuwato – Masalah krisis air bersih ditengah wabah Covid 19 yang dialami beberapa desa di Popayato memicu protes dari salah satu aktivis Sonni Samoe.

Dirinya mengungkapkan rasa keprihatinanya terhadap banyak masalah yang dialami oleh PDAM Tirta Maleo dalam pemenuhan suplay air besih sampai kepelosok Desa.

Menurut Sonni, saat ini sebagian masyarakat popayato sedang dilanda krisi air minum, dan sudah berlangsung sejak lama.

“Sudah 17 tahun Pohuwato mekar, kenapa persoalan ini seolah tak kunjung dapat solusi, padahal ada Pipa besar PDAM di Desa Telaga, dekat simpang 3 ke arah Torosiaje itu, tapi tak diperbaiki oleh pihak PDAM,” ujar Pendiri LSM Labrak Pohuwato itu.

Bahkan sebelumnya ada mobil tangki air minum di Popayato, sekarang sudah tidak ada, tidak tau kenapa,” sambungnya.

Lebih lanjut, Sonni mengungkapkan bahwa masalah ini sudah sejak tahun 2019 disampaikan kepada pemerintah daerah pohuwato dan kepada direktur PDAM langsung.

Tapi jika keberadaan mobil tangki yang menjadi solusi alternatif itu, sering dibawa ke Marisa, padahal menurut sonni, jika Air bersih disuplai dengan mobil tangki
Konsekwensinya untuk rumah dengan 4 jiwa harus membayar sampai Rp. 400.000.

“Saya miris melihat persoalan ini, air bersih adalah kebutuhan dasar dan menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakannya, tapi sampai sekarang masih begini begini kondisinya, tak berubah,” tegasnya.

Sonni menyarankan kepada Bupati Pohuwato untuk mencopot Direktur PDAM, jika masalah ini tidak selesai dalam waktu seminggu ini atau tidak pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi.

“Jika minggu ini, hal ini tak ada jalan keluarnya, kami akan demo ke pemda dan ke PDAM,” tandasnya.

Setelah dikonfirmasi, kepada media ini Direktur PDAM Khairudin Usman, menjelaskan bahwa kedua mobil pengakut air bersih wilayah popayato masih dalam keadaan rusak.

“Kedua mobilnya rusak, makanya belum bisa suplai air bersih kesana. Ada satu mobil tapi di perbantukan kepelabuhan suplai air ke kapal” jelas Khairudin.