SMS Programkan Beasiswa Santri Hafiz Sampai Pendidikan Tinggi

Berita Baru, Pohuwato – “Selamat Hari Santri 2020, Santri Sehat, Indonesia Kuat. Semua santri di Pohuwato, itu yang dilontarka oleh Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato Saipul A Mbuinga – Suharsi Igirisa (SMS), mendoakan para santri di pesantren-pesantren dan madrasah se-Pohuwato agar selalu sehat di tengah pandemi Covid-1 ini.

“Selamat Hari Santri 2020, Santri Sehat, Indonesia Kuat. Semua santri di Pohuwato, baik yang mukim di pesantren, sekolah di madrasah dan TPQ-TPQ, saya doakan semoga sehat selalu Para pimpinan, ustadz dan ustadzah juga selalu disehatkan. Serta doakan kami juga untuk selalu sehat. Karena doa para santri dan ustadz, Insya Allah makbul. Selamat Hari Santri 2020,” kata Saipul A Mbuinga.

Selain itu, pasangan nomor urut empat (4) ini mengharapkan, para santri di pesantren dan madrasah, tumbuh menjadi santri generasi qur’ani yang gemilang.

Sebab menurut Saipul, kehidupan para santri di masa depan sangat penuh tantangan. Satu sisi ilmu agamanya sangat dibutuhkan masyarakat, pada sisi lain santri harus memahami perkembangan teknologi dan kehidupan moderen di masanya nanti. Karenanya, ia berkomitmen untuk mendukung lahirnya generasi santri qur’ani yang mampu menaklukan perkembangan zaman.

Karenanya, ketika terpilih memimpin Kabupaten Pohuwato nanti, Saipul berkeinginan santri generasi qur’ani dapat juga meraih jenjang pendidikan hingga pendidikan tinggi.

“Kami memiliki program gratis beasiswa bagi calon hafidz Qur’an, Insya Allah program ini sebagai komitmen kami menciptakan santri hafidz yang berpendidikan tinggi,” tutur Saipul.

Hal senada dikatakan Suharsi Igirisa. Menurut srikandi Partai Golkar ini, program ini adalah bagian dari komitmen pasangan yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PAN dan Demokrat untuk meningkatkan kualitas beragama di Pohuwato.

“Jangan lupa, kita ini di Pohuwato segala sesuatu berlandaskan semangat keagamaan. Maka program keagamaan, baik itu peningkatkan kualitas kehidupan beragama maupun lembaga pendidikan keagamaan, menjadi salah satu konsen kita,” kata Suharsi. (**)