Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Yopi Latif/Yoyo (Foto : Istimewa)
Yopi Latif/Yoyo (Foto : Istimewa)

Sejarah Pohuwato Tak Lepas dari Kontribusi Pertambangan Rakyat



Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato

Berita Baru, Pohuwato – Pertambangan Rakyat merupakan sumber penghidupan besar bagi Masyarakat Pohuwato. Dengan adanya kekayaan alam ini, dimanfaatkan sejak dulu dan dinikmati hingga sampai dengan sekarang, Rabu (17/02/2025).

Hanya saja, Kontra terkait adanya aktivitas diwilayah pertambangan dengan mementingkan ego kita, terlalu kejam menurut masyarakat yang menggeluti kerjaan tersebut.

Bukan melegalkan sesuatu, hanya saja, sejarah panjang tentang adanya tambang Pohuwato, mungkin tidak banyak yang mengetahui.

Kekayaan alam Pohuwato, mampu memberikan tekanan besar terhadap lumpuhnya ekonomi serta berkontribusi besar terhadap terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas.

Berkat adanya pertambangan, masyarakat mampu memulihkan ekonomi pasar serta memberikan kesempatan kepada anak mereka, untuk mengenyam pendidikan sampai tingkat atas bahkan menuju perguruan tinggi sekalipun.

Bukan itu saja, pertambangan rakyat ini mampu menekan angka pengangguran, dengan membuka peluang besar lapangan pekerjaan tanpa syarat administrasi, baik masyarakat lokal maupun dari luar daerah, serta tidak membedakan suku maupun ras.

Alangkah eloknya kita, memahami keadaan wilayah masing-masing, terkait sumber pendapatan masyarakat yang menjadi kebutuhan primer.

Pertambangan rakyat ini, bahkan sudah dilakukan upaya pengelolaan tata cara yang baik dan benar, dan itu sudah dilakukan dengan menutup kembali kubangan bekas galian tambang yang bersifat sementara ini.

Tidak sampai disitu, kegiatan sosial berbagi sudah dirasakan masyarakat, memberikan bantuan sembako bagi kaum dhuafa, merenovasi rumah yang sudah tidak layak huni, dan kegiatan berbagi lainnya yang mungkin menurut kita tidak terlalu bermanfaat, akan tetapi sangat berarti bagi orang lain.

Hal yang pokok adalah masyarakat butuh kerja, anak butuh biaya sekolah, serta banyak kebutuhan lain yang menjadi tuntutan. “Boleh Buta Mata Asal Jangan Buta Hati”.

Semoga Allah SWT meridhoi langkah pejuang keluarga, dan memberikan kesehatan serta keselamatan kepada mereka. (red)

PENULIS : YOPI LATIF (YOYO).