SDM Jurusan Pertambangan Jadi Sorotan, Komisi III DPRD Dorong Partisipasi Nyata Pani Gold Project

Berita Baru, Parlemen – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi menegaskan komitmennya bahwa peningkatan kualitas SDM perlu kolaborasi. 

Hal itu disampaikannya saat menggelar rapat kerja bersama manajemen Pani Gold Project (PGP) di rapat kerja bersama pemerintah pada Senin, (2/6/2025) bermaksud menyatukan komintern bangun pendidikan vokasi khusunya di sekolah kejuruan.

“Insya Allah menjadi komitmen kita bersama pemerintah daerah, DPRD termasuk pihak PGP,” kata Nasir.

Nasir lebih dari sekali menegaskan bahwa komisi yang dipimpinnya itu memberikan perhatian serius pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, dengan kolaborasi swasta harapannya program kejuruan diberi ruang luas. Kepada pemerintah ia meminta rencana tersebut dapat ditindaklanjuti.

Komisi III melihat kontrak kerja PGP yang berlangsung puluhan tahun nanti akan sejalan dengan pemberdayaan tenaga kerja. Komisi juga mendorong rencana PGP meningkatkan khusunya pendidikan vokasi lewat ‘sharing knowledge’. 

“Untuk menseriusi kerja sama di bidang pertambangan dengan pihak perusahaan. Yang menarik itu Politeknik di bawah binaan kementerian ESDM sehingga ini perlu dibicarakan secara bersama,” ungkapnya. 

Sebelum itu dalam sesi penyampaian pendapat Idris Kadji, anggota komisi menekankan pentingnya partisipasi PGP yang mendukung kualitas tenaga kerja lokal, menyusul ketatnya persaingan dunia kerja pertambangan. 

“Tolong berpartisipasi dalam membagi ilmu di SMK,” Imbuhnya. Hal yang disampaikan, katanya, sebagaimana aspirasi yang diserap di masyarakat. 

Selain itu Wawan Kurniawan Wakiden, anggota komisi juga menambahkan bahwa “Tidak hanya mengelola sumber daya alam, tetapi meningkatkan sumber daya manusia.”

Nasir yang memimpin rapat saat itu menutup pernyataannya “Kami akan melihat perhatian teman teman PGP khususnya di SMK Dengilo dan SMK Marisa.”

Sementara Ketua DPRD, Beni Nento menekankan pentingnya regenerasi karyawan, dimana menurut dia kontrak karya yang berlangsung puluhan tahun nanti diharapkan dapat direncanakan sedini mungkin.

 “Untuk menghadapi 10-20 tahun kedepan ini, regenarsi karyawan ini bisa mengcover putra daerah.”tandas Ketua Beni.