RDP Soal Rehabilitasi Irigasi Taluduyunu; Sepakat Pekerjaan Bakal Dimulai 1 Juni 2023

Berita Baru, Parlemen – Wakil Ketua DPRD Pohuwato, Nirwan Due menyampaikan bahwa pekerjaan rehabilitasi irigasi Taluduyunu Kabupaten Pohuwato tahun anggaran 2023 bakal berjalan lancar sesuai dengan schedule/rencana kegiatan yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Gorontalo.

Hal itu disampaikannya, usai melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) gabungan Komisi II & III, Dinas PUPR Propinsi Gorontalo, Dinas Pertanian Propinsi Gorontalo, Dinas PUPR Pohuwato, Dinas Pertanian Pohuwato dan Perwakilan tokoh Petani. Senin, 17 April 2023 kemarin, di ruang rapat DPRD Pohuwato.

Mantan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Pohuwato itu menyampaikan bahwa pintu klep jaringan irigasi harus ditutup pada 1 Juni 2023 sesuai dengan kesepakatan ketika pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Taluduyunu itu dimulai.

“Tanggal 1 Juni, itu mau tidak mau sesuai jadwal yang ada itu sudah harus ditutup manakala pelaksanaan proyek itu sudah akan dimulai,”kata Nirwan usai memimpin RDP tersebut.

Lebih lanjut, sesuai dengan apa yang menjadi pembahasan pada RDP tersebut bahwa ketika setelah ditutup pintu klep irigasi, ada petani tetap bercocok tanam maka harus siap menerima segala konsekuensi yang nantinya bakal muncul.

“Ada pengalihan komoditi dengan tetap menanam padi dengan konsekuensi resiko yang akan dihadapi di kemudian hari kita juga tidak bisa memaksa untuk kemudian dinas PUPR Provinsi selaku pelaksana penanggung jawab kegiatan untuk kemudian mengikuti apa yang jadi keinginan dari pada para petani terhadap resiko apapun yang akan mereka hadapi.,”beber Nirwan.

Sebelum menutup peryataannya, Nirwan Due berharap agar apa yang menjadi kesepakatan dinas pertanian yang berkaitan dengan mereka para petani untuk kemudian mensosialisasikan apa yang menjadi keputusan rapat hari ini.

“Juga mencarikan solusi tadi kaitan dengan komoditi tawaran opsi lain, tentu juga harus ada program-program yang bisa disiapkan untuk kemudian menjawab apa menjadi kebutuhan daripada para petani ketika pengalihan komoditi ini dilakukan,”harap Nirwan.