Prihatin Polemik Menimpa Salah Satu PTS Gorontalo, Praktisi Hukum YM Angkat Bicara
Berita Baru, Gorontalo – Setelah mengikuti secara seksama pemberitaan media online yang berkembang saat ini di sosial media soal beberapa oknum yang terindikasi menyerang salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Provinsi Gorontalo, Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo membuat beberapa praktisi Hukum angkat bicara.
Salah satu praktisi Hukum Provinsi Gorontalo Kabupaten Pohuwato, Yusuf Mbuinga,SH turut angkat bicara soal polemik yang menimpa salah satu kampus ternama di Provinsi Gorontalo.
Menurut Yusuf Mbuinga mengapa masalah internal kampus harus terus mencuat diruang publik. Sebagai Salah satu mahasiswa angkatan 1990 merasa merasa prihatin ada saja oknum-oknum dari luar yang mengobok-obok nama baik kampus.
“Sebagai mantan aktivis yang lahir dari kampus saya cukup prihatin, sebenarnya siapa oknum yang suka mengobok-obok kampus (Unisan read) ini. Kalau cuma di era kita angkatan 90-an ini sudah dapat terselesaikan,”kata alumni Universitas Tadulako (Untad) angkatan 1990 saat dimintai tanggapannya oleh awak media ini, Selasa (02/08/2022) di Kedai Inspirasi Marisa, Pohuwato.
Salah satu pengacara yang merupakan anggota PERADI itu, juga mengatakan bahwa doktrin para akrivis 90-an, kampus itu ibaratnya sebuah negara yang didalamnya ada kedaulatan yang harus dijaga.
“Maka wajib hukumnya semua civitas akademika menjaga marwah kampus dengan jiwa dan raganya, sebagaimana menjaga kedaulatan sebuah negara secara universal,”terang Yusuf.
Pria yang akrab disapa YM itu mengatakan bahwa persoalan yang saat ini mencuat harusnya diselesaikan dalam rapat internal oleh semua pemangku kebijakan di kampus tersebut.
“Bukan malah menjadi bola liar yang dapat mengganggu ruang publik dan merugikan citra kampus itu sendiri, bahkan perlu harus ada sosok penyejuk dan menjadi solusi dari polemik yang mencuak saat ini di ruang publik,” tutur YM.
“Kebanggaan alumni itu karena kebesaran nama universitasnya, olehnya stop berpolemik di ruang publik, supaya tidak menjadi preseden buruk terhadap nama baik kampus, mahasiswa dan alumni,” pungkasnya sembari menambahkan semua pihak harus menyikapi polemik yang terjadi dengan arif dan bijaksana.