PETI Tak Kunjung Ditertibkan, Yusuf Mbuinga : Mending Dilegalkan Saja

Berita Baru, Pohuwato – Aparat penegak hukum di Provinsi Gorontalo dinilai tidak serius bahkan diduga tidak berdaya dengan adanya pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Hal itu disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat Pohuwato, Yusuf Mbuinga, SH kepada wartawan media ini, Kamis (09/03/2022).

Menurut YM, bahwa dalam pengamatannya masyarakat Pohuwato itu bukan pekerja tambang secara turun temurun. Akan tetapi menurutnya bahwa masyarakat Pohuwato sebagian besar adalah petani.

“Masyarakat Pohuwato itu sejatinya adalah petani bukan penambang. Akan tetapi saat mereka habis menanam, disitulah mengunakan waktu luang untuk menambang. Habis dapat alakadarnya untuk belanja kebutuhan rumah tangga mereka balik lagi ke rumah,”ujar tokoh masyarakat yang akrab disapa om YM.

Pria yang lahir di kaki gunung lokasi pertambangan (Kecaman Buntulia) itu mengatakan bahwa banyak pertanyaan dan keluhan warga kepadanya. Bagaimana mengetahui PETI di Pohuwato itu beroperasi.

“Untuk tahu mereka bekerja atau tidak, cukup berdiri saja di jembatan”Hulude Bunggu”, kalau melihat air sungai sudah coklat kemerah-merahan berarti ada aktivitas alat berat di lokasi PETI,”kata YM.

Olehnya, menurut YM apabila PETI ini sudah menjadi kebiasaan dan seolah tak bisa di tertibkan. Maka saya mengusulkan lebih baik di legalkan saja.

“Lebih baik dilegalkan saja, karena menurut saya PETI ini sudah kebal hukum. Apabila nanti terjadi musibah siapa bertanggungjawab? Ingat, sumber daya alam dan yang terkandung didalamnya adalah titipan anak cucu kita,”beber YM.

Ikhwal persoalan diata, Yusuf Mbuinga dalam kebijaksanaannya mengajak kepada Forkopimda Gorontalo, dari Bupati, Polres Kejari, Gubernur, Polda dan Kejati sertya BKSDA untuk turun tangan, dan tegas tertibkan yang namanya PETI di Gorontalo khususnya di Kabupaten Pohuwato.

“Saya sebagai putra daerah mengharapkan ketegasan serta komitmen dari semua pihak yang diberi kewenangan untuk menertibkan segala bentuk PETI di Pohuwato. Kalau bukan kita siapa lagi dan bukan sekarang kapan lagi,”harap YM dengan nada tegas.