Pernyataan Kontroversi AD, Yusri R. Ibrahim : Ini Bentuk Pernyataan Yang Berlebihan

Berita Baru, Gorontalo – Adanya pemberitaan terkait dengan pernyataan seorang Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea di salah satu media online dengan seruan agar masyarakat jangan kuliah di Fakultas Hukum Unisan Gorontalo, mengundang banyak tanggapan dari beberapa kalangan, dan tidak terkecuali mendapatkan tanggapan dari pratiksi hukum.

Yusri R. Ibrahim seorang Advokat/Lawyer yang juga merupakan Almuni Fakultas Hukum Unisan Gorontalo angkatan 2013 atau yang lebih dikenal dengan nama angkatan “Rechtsstaat” ini, saat dihubungi oleh media terkait dengan tanggapannya atas pernyataan Adhan Dambea, dimana yang bersangkutan menyampaikan bahwa ini berlebihan dan sangat disayangkan pernyataan ini keluar dari seorang Anggota DPRD yang juga tidak lain adalah merupakan bagian dari pada Alumni Fakultas Hukum Unisan Gorontalo.

“Pak Adhan Dambea itu pernah kuliah di Fakultas Hukum Unisan Gorontalo dan saat ini sudah merupakan bagian dari Alumni, seharusnya yang bersangkutan juga ikut menjaga marwah dari pada Fakultas Hukum Unisan Gorontalo dan bukan justru mengeluarkan pernyataan yang kontroversi yang seakan-akan menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak menempuh kuliah di Fakultas Hukum Unisan Gorontalo. Kalaupun Pak Adhan Dambea memiliki masalah pribadi dengan salah satu dosen di Fakultas Hukum Unisan Gorontalo, ya seharusnya yang bersangkutan mendudukkan persoalan ini pada tempatnya dan bukan justru menyuarakan agar masyarakat jangan kuliah di Fakultas Hukum Unisan Gorontalo, ini kan aneh jika kampus dibawa-bawa dalam persoalan pribadinya”, ungkap Yusri R. Ibrahim, SH.

Lebih lanjut Almuni Angkatan Rechtsstaat ini menyampaikan kepada pihak Fakuktas Hukum Unisan Gorontalo untuk segera mengambil langkah yang terbaik atas pernyataan tersebut demi menjaga marwah dan nama baik Fakultas Hukum Unisan Gorontalo, tegas Yusri R. Ibrahim, SH.