Pedagang Seragam Sekolah, Pasar Tradisional Marisa Mengeluh: Begini Ceritanya
“Sebelumnya memang pernah ada wacana akan buka sekolah sempat ada itu pendapatan, sekarang tidak jadi , pengunjung atau pembeli pun kurang”
“Kalau memang sudah sekolah sudah bisa dibuka tatap muka, jelas para orang tua pasti akan berbelanja pakaian sekolah untuk anak-anaknya. Baik perlengkapan sekolah seragam baik itu kemeja, celana/rok/ sepatu, topi, dan lainnya
“Pokonya selama anak-anak belum sekolah (tatap muka) belum ada pendapatan, kalau memang sudah bisa harapannya segera dibuka sekolah agar kami anak sekolah bisa belajar kembali dan kamipun tidak dilema seperti sekarang” Tuturnya
“Pokonya, saya dengan teman-teman pedagang mengalami hal yang sama, tapi kalau memang pemerintah beliburkan anak sekolah kami juga tak bisa berbuat apa-apa, tapi intinya corona sangat berpengaruh terhadap kami juga pedagang pak” Tutupnya
Didekat dari tempat itu, salah seorang penjual alat tulis menulis (ATM) , seperti buku, polpen, kertas hvs juga mengaku minim pengunjung dan pembeli, karena kondisi yang sama anak-anak sekolah belajarnya online
Ibu Sintia penjual perlengkapan tulis menulis seperti buku, polpen pensil serta lainnya memaparkan sangat merasakan dampaknya meski sekarang kita memasuki tahun ajaran baru.