Pemuda Bunto Sesalkan Statetmen Wabup Suharsi Sebut Demo Tidak Berfaedah

Berita Baru, Pohuwato – Pemuda asal Desa Bunto Kecamatan Popayato Timur, Kasmat Toliango menyesalkan statement Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igrisa yang mengatakan aksi unjuk rasa itu tidak berfaedah.

Pemuda yang gencar mengawal beberapa kasus di Desa Bunto tesebut menyampaikan bahwa hal itu diungkapkan Suharsi pada saat safari Ramadhan di Mesjid Desa bunto saat memberi sambutan, Minggu, (10/4/2022).

Kasmat menyebut demo terjadi atas ulah perbuatan melawan hukum yakni korupsi BST, yang sampai saat ini belum selesai.

“Konsep dasarnya adalah kekuasaan dari dan untuk rakyat, kalau tak ingin masyarakatnya demo selesaikan perkara dugaan korupsi BST di kecamatan popayato timur,” ujarnya.

Lanjutnya, Kasmat menilai ada indikasi pembelaan terhadap kades.

“Dari permintaan agar tidak melakukan demo masyarakat menilai Wabup Pohuwato melakukan pembelaan terhadap kades yang diduga melakukan tindakan perbuatan melawan hukum,”bebernya.

Tidak hanya itu kata Kasmat bahwa permintaan wakil bupati Pohuwato agar masyarakat tidak melakukan aksi unjuk rasa adalah bentuk larang secara tersirat

“Apa yang salah dengan demo? Didalam negara demokrasi semua itu dibolehkan kecuali yang dilarang, pertanyaan saya kepada ibu Wabup apakah demo itu dilarang oleh undang-undang? Kok wabup modelnya seperti itu”

Pihaknya berharap demo akan selesai tapi proses perkara juga selesai.

“Boleh kita di minta untuk tidak demo tapi selesaikan perkara yang kita suarakan ini menyakut BST, kan sampai dengan saat ini belum ada langkah-langkah kongkrit yang di ambil oleh Pemda setelah mengetahui hasil temuan dari inspektorat daerah, kan hanya diam-diam saja”

” Kegiatan safari Ramadhan harusnya sambutan itu tentang keagamaan bukan malah menyingung masyarakat demo, saya kira ibu Wabup salah tempat,”tegasnya.

Sampai berita ini ditayangkan pihak awak media ssndnta menghubungi yang bersangkutan untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.