Patahkan Stigma Buruk, Live! Syarif Jadi Orang Pertama Divaksin di Bumi Panua
Berita Baru, Pohuwato – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Pohuwato resmi di vaksin Covid-19, Kamis (04/02) di Gedung RSUD Bumi Panua.
Adapun upaya vaksinasi yang diawali oleh Forkompinda tersebut untuk mematahkan persepsi maupun kekhawatiran publik kaitan dengan vaksin yang beberapa pekan kemarin sempat viral.
Adapun yang yang perdana divaksin, Kamis, (04/02) dalam pantauan wartawan Beritabaru.co adalah Bupati Syarif Mbuinga, Kapolres AKBP. Teddy Rayendra, Dandim 1313 Pohuwato, dan unsur OPD lainnya.
“Alhamdulilah saya telah melakukan suntik vaksin, tidak ada rasa sakit ketika divaksin kayak digigit semut aja, hanya satu semut yang menggit bukan seribu semut, begitu rasanya saat di suntik vaksin”. Ujar Syarif saat berada di RSUD Bumi Panua Pohuwato.
Bupati dua periode itu berdasarkan informasi yang himpun Beritabaru.co, menjalani penyuntikan vaksin Sinovac Covid-19 setelah melakukan konsultasi dan klarifikasi data kesehatan terakhir.
Syarif juga kepada wartawan menyampaikan tidak merasakan apa-apa setelah mendapatkan vaksinasi
“Alhamdulilah saya telah melakukan suntik vaksin, tidak ada rasa sakit ketika divaksin kayak digigit semut aja, hanya satu semut yang menggit bukan seribu semut, begitu rasanya saat di suntik vaksin, Jelas Syarif
Seperti diketahui bahwa vaksinasi di Pohuwato juga disiarkan secara langsung via Laman Facebook Kominfo-St Pohuwato.
Syarif terakhir mengharapkan usai dirinya di vaksin tak ada lagi stigma buruk yang muncul ditengah-tengah masyarakat kaitan dengan vaksin.
“Sekali lagi saya sampaikan vaksin ini baik untuk kita semua, masyarakat jangan takut dan ragu untuk divaksin, karena vaksin ini sudah teruji, aman dan halal, jadi jangan ada stigma buruk terhadap vaksin,” Harap Syarif
Pasca disuntik. Bupati Syarif mendapatkan kartu tanda suntik vaksin sinovac Covid-19. Kartu ini merupakan tanda dan bukti bahwa Bupati telah melaksanakan vaksinasi sinovac Covid 19 tahap pertama. Adapun vaksinasi selanjutnya diikuti oleh Forkopimda lainnya. ”(**)