Otw Pilkada Pohuwato 2024, Yusuf Mbuinga Bisa Jadi Kawan Atau Lawan?

Berita Baru, Politik  – Tidak menghitung lama lagi masyarakat Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo bakal melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati untuk periode 2024-2029 mendatang pada tanggal 27 November 2024.

Tahapan segera dimulai, para bakal kandidat pun mulai bermunculan dihadapan publik, diantaranya Saipul A Mbuinga selaku incumbent, ada nama Nasir Giasi, Ketua DPRD dua periode, Iwan S Adam selaku kontestan Pilkada 2020 yang lalu, dan nama Suharsi Igirisa selaku Wakil Bupati 2020-2024.

Dari nama-nama diatas ada beberapa nama lainnya juga yang muncul dari kalangan tokoh masyarakat dan praktisi, diantaranya Salahudin Pakaya dan Yusuf Mbuinga. Kedua tokoh tersebut dari rekam jejak dan elektabilitas tak bisa dipandang sebelah mata.

Kali ini penulis hanya ingin terfokus pada keterterimaan, kapabilitas dan kapasitasnya Yusuf Mbuinga yang juga patut di perhitungkan oleh para kandidat potensial lainnya. Dimana praktisi hukum yang akrab di sapa Om YM Itu berpengalaman dalam manajemen dan kepemimpinan.

Tak hanya itu, YM juga terbukti dari pengalaman sebagai anggota dan Ketua KPU Pohuwato dua periode serta  lawyer atau pengacara pemerintahan daerah (Pemda) Pohuwato dari masa kepemimpinan Syarif Mbuinga-Amin Haras (SYAH) dua periode yakni 2010-2015 dan 2016-2021,  dan sekarang dalam kepemimpinan Saipul A Mbuinga-Suharsi Igirisa (SMS) periode 2020-2024.

Dari rekam jejak diatas, sosok Yusuf Mbuinga jika sejak dini tidak di rangkul oleh para kandidat potensial lainnya sekalipun incumbent, Yusuf Mbuinga bisa menjadi penantang atau lawan yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Sehingga penulis berekspektasi bahwa Yusuf Mbuinga patut di perhitungankan, karena sosoknya yang dekat dengan semua pimpinan partai politik di Pohuwato dan juga sekarang sebagai pengacara pemerintahan SMS saat ini.

Dalam politik segala yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin, diluar dari dugaan dan logika akal sehat masyarakat. Begitulah politik tidak ada yang abadi melainkan yang abadi hanyalah kepentingan untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita dan harapan masyarakat.

Wallahualam…..

Penulis : Santo Ali