Membanggakan, Satu Siswa Pohuwato Wakili Paskibaraka Gorontalo Ke Tingkat Nasional
Berita Baru, Pohuwato – Kabar gembira, Akhirnya Kabupaten Pohuwato akan mengutus salah seorang siswi menjadi calon paskibaraka (Capas) nasional mewakili Provinsi Gorontalo.
Dimana setelah 18 tahun Kabupaten ini menjadi daerah otonom (2003), belum pernah tembus nasional, sehingga hal ini sangat disambut gembira oleh Pemerintah dan maupun Masyarakat Kabupaten Pohuwato.
Sebagaimana seleksi yang dilakukan oleh tim seleksi calon paskibraka provinsi menetapkan Shevia Puspita Sari, siswi SMA Negeri 1 Randangan terpilih mewakili provinsi gorontalo di tingkat nasional pada paskibaraka 2021.
Selaku pemerintah daerah, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga mengaku bangga atas terpilihnya siswa asal Desa Mekarti Jaya Kecamatan Taluditi.
“Alhamdulillah pohuwato terpilih, ini adalah berkat dari 18 tahun pohuwato sejak 2003 terbentuk. Ini juga sebagai bentuk persembahan bagi pemerintahan kami”,Ungkap orang nomor satu di Pohuwato itu
Bupati Saipul juga mengatakan, sekiranya Orang tua dari Sevia mengikhlaskan anak tersebut demi nama harum pohuwato di tingkat nasional.
Anak seorang petani yang merupakan warga transmigrasi ini diminta menyiapkan diri dalam arti menjaga kesehatan meski pelaksanaan paskibaraka masih kurang lebih 4 bulan lagi.
“Keberhasilan ini menjadi dorongan bagi adik-adik siswa untuk kedepannya bagaimana ada lagi yang bisa tampil di tingkat nasional” Tutur Kepala Daerah Pohuwato dengan rasa bangga.
Saat ditemui terpisah oleh awak media, Sevia Puspita Sari (16) tahun, mengaku bangga atas terpilihnya menjadi capas nasional.
“Ia, saya tidak menyangka bisa terpilih, karena banyak utusan dari seluruh kabupaten/kota”,ungkap siswi kelahiran 2004.
Dimana berdasarkan informasi bahwa siswi kelas X jurusan IPA, bahwa seleksi capas di provinsi gorontalo selama 3 hari dan Alhamdulillah (saya) bisa terpilih.
Sementara itu, orang tuanya, Sucipto (34) Ayah Sevia Puspita pun mengaku bangga pula atas terpilihnya anak pertama dari dua bersaudara, “Ia, saya sebagai orang tua tentu sangat bangga dan senang sekali karena belum tentu (orang) seperti kami begini yang merupakan orang desa sekaligus anak petani sampai terpilih di tingkat nasional”Terangnya.
Makanya saya bersama istri, Nuning Nurindah Sari, (33) merasa bangga dan berterima kasih, dan mudah-mudahan anak ini (Puspita) berguna bagi bangsa dan negara”,Ucap pria transmigrasi 1992 yang sudah menetap di Mekarti Jaya, Taluditi. (HMS/SAN)