Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mahasiswa Asal Gorontalo di Jakarta Rindu Tangan Dingin Gubernur
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Jaya Baya asal Gorontalo, Rifyan Ridwan Saleh, (Foto : Istimewa)

Mahasiswa Asal Gorontalo di Jakarta Rindu Tangan Dingin Gubernur



Berita Baru, Gorontalo – Seperti anak ayam yang kehilangan induknya begitulah peribahasa yang paling tepat bagi anak-anak mahasiswa Gorontalo yang menempuh pendidikan di Jakarta.

Hal ini karena sudah sekian lama Gubernur Gorontalo Bapak Rusli Habibie tidak pernah datang memberi perhatian kepada ‘ ‘mereka’ mahasiswa yang merupakan aset Sumber Daya Manusia Provinsi Gorontalo di Jakarta;

Sebagai pimpinan daerah; tokoh politik sekaligus bapak bagi seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo khususnya para pemuda, pelajar dan mahasiswa yang nantinya di 10 atau 20 tahun kedepan akan menjadi penerus di Provinsi Gorontalo, perhatian beliau sangat dibutuhkan. Ulas salah seorang mahasiswa pascasarjana yang melanjutkan studynya di Jakarta, Rifyan Ridwan Saleh.

Mahasiswa Asal Gorontalo di Jakarta Rindu Tangan Dingin Gubernur
Dok. Kondisi terkini bangunan asrama mahasiswa Gorontalo tampak dalam. (Foto : Rifyan)

Pemuda yang akrab disapa Rifyan itu, mengatakan bahwa selama ia tinggal dan berproses di Jakarta sentuhan tangan dingin Gubernur Gorontalo belum pernah ia rasakan secara langsung demikian pula dengan teman-temannya yang lain di Asrama Gorontalo di Jakarta.

“Saya selama menempuh pendidikan di Jakarta, sama sekali belum pernah melihat batang hidung Gubernur Gorontalo ini disini (Asrama ST29), saya curiga jangan-jangan beliau sudah lupa bahwa Gorontalo Emas 2045 sebagian emasnya masih ada disini”, tutur rifyan.

Menurut aktivis yang saat ini sebagai Wakil Bendahara Umum PB HMI itu, bahwa kondisi asrama sudah sangat memprihatinkan, juga sesuatu yang disayangkan sebab hal ini sangat memprihatinkan bagi anak-anak Gorontalo di Jakarta yang sementara menempuh pendidikan disana.

“Kami tidak lagi mengharapkan beasiswa meskipun itu sangat membantu kami, satu hal saja sudah cukup bagi kami. Kami berharap beliau sebagai orang tua kami, bisa memberi perhatian khusus dengan tempat tinggal kami yang saat ini seperti sudah mau ‘runtuh’ semoga beliau masih ingat dengan potensi SDM kami disini (Asrama ST29)”, lanjut Sekretaris Jenderal PB KPMIP itu.

Terakhir, Rifyan berharap akan perhatian dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, sudah sejak lama disuarakan, bahkan mereka sudah pernah menyurati tapi tidak mendapatkan respon yang sesuai dengan harapan.

“Semoga Sumber Daya Manusia kita masyarakat Gorontalo yang berada di Jakarta ini tidak dilupakan atau bahkan terabaikan dan terbengkalai, sebab mereka adalah penerus pembangunan Provinsi Gorontalo kedepan atau bahkan secara nasional nantinya”harapnya. (BBP)