
KLB Malaria, Kematian Bayi Meningkat, Kinerja Kadis Kesehatan Pohuwato Diminta Dievaluasi

Berita Baru, Pohuwato — Kabupaten yang pernah dielu-elukan sebagai wilayah eliminasi malaria pada 2022, kini berubah menjadi daerah dengan dua krisis kesehatan sekaligus: kasus luar biasa (KLB) malaria dan lonjakan kematian bayi.
Ironisnya, semua ini terjadi di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Kesehatan Fidi Mustafa, S.KM.,M.Si,
Warga mulai kehilangan sabar. Salah satunya Usman Nggilu, warga Desa Duhiadaa, menegaskan:
> “Tambang di sini sudah lama ada, tapi dulu kasus Malaria tidak pernah sampai segini parah. Jadi jangan terus sembunyikan kegagalan Dinas Kesehatan melawan penyakit malaria dengan alasan tambang!”
Pernyataan ini menggambarkan kekecewaan masyarakat yang menilai kinerja Dinas Kesehatan lumpuh total — program pencegahan tak berjalan, pengawasan lapangan lemah, dan edukasi masyarakat nyaris hilang.
Fakta bahwa Pohuwato pernah bebas malaria saat aktivitas tambang liar juga memang sudah ada, membantah dalih bahwa tambang menjadi biang utama. Masalah sebenarnya ada pada manajemen kesehatan yang kacau dan lemahnya kepemimpinan di tingkat dinas.
Kini, lonjakan kematian bayi menambah luka di tengah masyarakat. Dalam beberapa bulan terakhir, angka kematian bayi meningkat signifikan, terutama akibat minimnya pengawasan gizi ibu hamil, keterlambatan penanganan di puskesmas, dan lemahnya tanggung jawab dinas terhadap pelayanan dasar.
Kematian bayi adalah indikator paling tragis dari sebuah sistem kesehatan yang gagal — dan di Pohuwato, tanda-tanda itu nyata dan menyakitkan.
Kementerian Kesehatan memang belum memberi tanggapan terbuka, tapi masyarakat sudah lebih dulu menilai:
> “Kalau dulu bisa bebas malaria, berarti yang rusak sekarang bukan alamnya — tapi sistem kerjanya,” tegas Warga hulawa yang enggan disebutkan namanya.
Kini, publik menuntut evaluasi total terhadap pimpinan Dinas Kesehatan. Rakyat Pohuwato tidak butuh alasan, tapi tindakan nyata dan pimpinan SKPD yang bertanggung jawab.
>”Bila kepala dinas tak lagi mampu memimpin, mundur adalah pilihan paling terhormat sebelum rakyat benar-benar kehilangan kepercayaan,”tegasnya.