
Ketua NU Pohuwato : Isyu Demo Tambang Rakyat Berbenturan dengan Realitas Sosial

Berita Baru, Pohuwato – Aktivitas pertambangan rakyat dinilai memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam menopang perekonomian warga khususnya di wilayah Kabupaten Pohuwato.
Apresiasi ini pun telah disampaikan sebelumnya oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Forum Komunitas Hijau Hamid Toliu dan praktisi hukum Yusuf Mbuinga.
Senada dengan hal itu, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pohuwato, Daiman Ali, juga menyampaikan bahwa pertambangan merupakan bagian dari hajat hidup masyarakat.
Menurutnya, masyarakat Kabupaten Pohuwato sangat membutuhkan ekonomi yang stabil, terutama menjelang bulan suci Ramadan.
“Saya yakin masyarakat Pohuwato sangat membutuhkan ekonomi yang stabil, terutama menjelang bulan suci Ramadan. Isyu terkait demo terhadap tambang rakyat ini hanya muncul dari segelintir orang saja. Masyarakat lokal tidak akan ikut serta dalam aksi tersebut,” ujar Daiman Ali, Senin (17/2/2025).
Dikatakannya, kontribusi nyata dari para penambang rakyat sudah terlihat dalam berbagai kegiatan sosial. Kolaborasi antara para penambang dan Karang Taruna di Kabupaten Pohuwato menghasilkan berbagai aksi sosial seperti pembagian paket sembako dan uang tunai bagi kaum dhuafa, pengerukan sedimentasi, penutupan kubangan, serta pemberian pupuk kepada petani terdampak. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena memberikan manfaat langsung juga kepada masyarakat sekitar.
Menurut Daiman, kolaborasi antara penambang lokal dan masyarakat tentu sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan warga yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertambangan.
Soal kritik terhadap pertambangan memang kerap berbenturan dengan realitas sosial, di mana banyak masyarakat menggantungkan hidupnya pada sektor pertambangan ini.
“Tambang ini merupakan sarana kehidupan bagi ribuan orang. Dari sudut pandang hukum kemanusiaan, banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum menutup tambang. Jika tambang ditutup, dikhawatirkan akan muncul permasalahan baru terkait lapangan pekerjaan,” tegas Daiman.
Daiman, yang juga Ketua Baznas Pohuwato ini pun berharap adanya regulasi yang jelas agar aktivitas pertambangan tetap berjalan dengan baik, tanpa mengesampingkan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan begitu, katanya, keseimbangan antara ekonomi dan kelestarian lingkungan bisa tetap terjaga demi keberlangsungan hidup banyak orang. (**)